BANDUNG, PelitaJabar – Animo masyarakat yang ingin menempuh pendidikan di Universitas Muhammadyah (UM) cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan jumlah mahasiswa baru yang mendaftar ke UM mencapai 2000 lebih.
Rektor UM Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd mengungkapkan, dalam perjalanannya, sesuai keputusan dan kesepakatan pimpinan wilayah Muhammadyah, dua sekolah tinggi di jabar yakni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama islam, bergabung menjadi Universitas Muhammadyah Bandung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sehingga saat ini UM menjadi 18 program studi dan 4 fakultas. Mahasiswa baru mencapai 2150 orang,” jelas Rektor saat memberikan sambutan di Sidang Senat Terbuka Pekan Sosialisasi dan Orientasi Mahasiswa Baru 2020 (Pesonamu) di Kampus Muhammadyah Jln Soekarno Hatta Bandung Kamis (1/09/2020).
Menurutnya, dengan kampus dan fasilitas UM milik sendiri, lokasi strategis, refresentatif, dibina sdm yang kompeten dan profesional, diharapkan para mahasiswa mendapatkan pelayanan pendidikan maksimal.
“Dengan demikian, akan menghasilkan para lulusan yang mempunyai kompetensi dalam bidang Technopreneur dan enterpreneur, didukung dengan kekuatan nilai nilai islam dan nilai nilai sosial bagi kehidupan masyarakat yang akan datang,” ucapnya.
Sementara salah seorang panitia kegiatan Ridlo Abdillah, S.Pd, mengatakan, Sidang Senat Terbuka ini dalam rangka penerimaan mahasiswa bari di UM Bandung.
“Kegiatan digelar selama tiga hari, hari ini agenda tentang mahasiswa baru, hanya perbedaan nya, dilakukan secara online, namun sebagai simbolis, kita sertakan beberapa mahasiswa baru. Besok juga Insya Allah ada Sandiaga Uno,” kata Ridlo singkat.
Acara secara daring dengan protokol kesehatan itu, diikuti juga oleh para pejabat dilingkungan Muhammadyah seperti Ketua Umum Haidar Nasir. Mal