BANDUNG, PelitaJabar – Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Benny Ciptawijaya mewanti-wanti atletnya agar tidak terkena perkara doping di PON XX Papua.
‘Sudah lupakan, itu masa lalu. Sekarang adalah menatap PON depan mata. Namun, kami sebagai pengurus tentu akan lebih berhati-hati pada atlet kami yang disiapkan ke Papua,’ tegasnya Selasa di Koni Jabar (31/08/2021).
Menurut mantan atlet Binaraga Nasional ini, sangat hati-hati dan super ketat terkait masalah doping. Sehingga pemeriksaan para atlet yang terlibat PON pun juga dilakukan lebih dini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
‘Jika ada atlet terlibat doping, cabor binaraga di PON selanjutnya tidak akan dipertandingkan, ini keputusan tidak main-main. Saya himbau atlet Jabar bisa disiplin, pelatih pun sudah saya minta kawal ketat atletnya,’ ucap manejer tim Binaraga PON Jabar ke Papua.
Senada, Heli Saptaji Wibowo Sekretaris Umum Pengprov PBFI Jabar yang juga asisten pelatih tim binaraga PON Jabar mengungkapkan, Jawa Barat meloloskan 4 atletnya dari 7 nomor yang dipertandingkan di PON Papua.
‘Terimakasih kepada KONI yang sudah mensupport kami dalam persiapan. Selama ini binaraga hanya melaksanakan latihan desentralisasi. Bukan sentralisasi. Apalagi adanya pandemi. Sehingga kami melakukan pengawasan sangat hati-hati dan ekstra ketat. Banyak kendalanya memang. Tapi apa boleh buat itu harus kami lakukan. Khususnya masalah makan dan konsumsi obat-obatan,’ pungkasnya.
Pada PON 2016, tim binaraga Jawa Barat sukses mempersembahkan 3 medali emas dan 1 perunggu sekaligus juara umum. PON Papua ini, tim binaraga Jabar hanya mentargetkan 1 medali emas.***