JAKARTA, PelitaJabar – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid mengatakan, perempuan Indonesia memiliki potensi besar sebagai penggerak di era digital.
“Program ini menjadi langkah strategis agar perempuan tak hanya sebagai pengguna, tapi pelaku utama ekonomi digital.” paparnya, saat peluncuran #1JutaSisterDigital yang diinisiasi XLSMART bersama Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Komdigi) dalam siaran pers yang diterima PJ Jumat 25 Juli 2025.
Kolaborasi ini bertepatan dengan pengukuhan BRAVO-500 Summit 2025 di Jakarta, Kamis (24/7).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Upaya kami tidak hanya fokus pada percepatan digitalisasi, tetapi juga memastikan perempuan dapat melaju tanpa batas dan memiliki digital value melalui basis teknologi yang kuat agar bisa sejajar dan unggul dalam ranah ekonomi digital,” jelas Rajeev Sethi, Direktur & Chief Regulatory XLSMART saat sesi penandatanganan.
Program #1JutaSisterDigital didasarkan pada tiga pilar utama. Diantaranya integrasi antara aplikasi Sisternet dan Learning Management System (LMS) Komdigi.
Lalu AI Bootcamp melalui program Female Future Leader (FFL).
Lalu menjangkau dukungan industri melalui BRAVO 500 Summit 2025, forum ini menghadirkan top 500 korporasi Indonesia.
“Dengan pendekatan berbasis data, program ini mendukung strategi nasional pengembangan 1 juta talenta digital perempuan dan AI melalui integrasi LMS Komdigi dan aplikasi Sisternet, Female Future Leader AI Bootcamp, serta BRAVO 500 Summit 2025 untuk Indonesia Emas 2045,” pungkas Meutya Hafid.
Saat ini, Sisternet memiliki 1,3 juta penerima manfaat yang terdiri dari UMKM, mahasiswa, profesional, dan warga binaan Lapas Perempuan di Indonesia. ***