Milhan Jaya, Hunian Layak Jadi Fokus Caleg Muda Ini

- Penulis

Sabtu, 6 Januari 2024 - 15:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, PelitaJabar – Meski tidak banyak yang mengangkat isu ini, bagi Milhan Jaya, caleg asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) justru fokus pada hunian layak bagi masyarakat.

Mengusung tagline “Muda Berani Beda”, pria kelahiran Wawolemo, Kabupaten Konawe 4 November 1991 itu, siap mengabdikan diri untuk masyarakat Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta melalui Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Milhan yang masuk sebagai daftar calon tetap (DCT) dari daerah pemilihan (Dapil) 1 Jakarta Pusat bernomor urut 11 itu mengaku, disamping soal rumah layak, dia juga ingin menyelesaikan masalah di bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika Tuhan berkehendak, saya ingin mengabdi untuk masyarakat DKI Jakarta, termasuk para perantau asal Sulawesi Tenggara yang banyak berdomisili di Jakarta Pusat,” beber Milhan Sabtu (06/01/2024).

Berbekal pengalaman selama di DKI Jakarta, alumni Fakultas Hukum Universitas Lakidende tahun 2018 itu melihat sejumlah hal krusial yang tengah dihadapi masyarakat Jakarta. Di antaranya, persoalan hunian, air bersih dan penanganan banjir.

Hingga saat ini, hunian yang layak di DKI Jakarta hanya mimpi semata.

“Upaya pemenuhan backlog perumahan masih melalui cara konvensional dengan skema kepemilikan yang menyebabkan konvensi hunian menjadi komoditas investasi. Belum ada upaya pengembangan alternatif seperti sewa, kolaborasi dengan pemilik hunian, dan metode densifikasi kawasan yang dapat meningkatan kesempatan untuk menyediakan kantung hunian di tengah kota,” beber mantan Ketua Bidang HMI Cabang Konawe itu.

Sedangkan air bersih di Jakarta akibat swastanisasi air. Karena itu dia berkomitmen mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar memastikan penghentian praktik swastanisasi air dengan membuat regulasi khusus berdasarkan keterbukaan informasi dan partisipasi luas.

Penanganan banjir Jakarta juga belum mengakar pada penyebab banjir. Hingga saat ini, masih banyak permasalahan terkait banjir yang belum selesai.

Untuk itu, mantan pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Insan Cita Konawe ini akan melakukan pendekatan dengan pelibatan warga agar proses perumusan solusi dapat dilakukan bersama-sama.

“Pertimbangan daya dukung lingkungan juga harus terimplementasi dalam pembangunan dan harus membuat rencana pengelolaan risiko banjir berbasis komunitas terintegrasi,” pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib
Hanya 1 Hari Hakim Bacakan Penetapan, MT Harap Hakim Punya Nurani
UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025
Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung
XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia
BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang
Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan
Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 17:50 WIB

Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib

Sabtu, 19 April 2025 - 17:17 WIB

Hanya 1 Hari Hakim Bacakan Penetapan, MT Harap Hakim Punya Nurani

Sabtu, 19 April 2025 - 12:23 WIB

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 April 2025 - 14:08 WIB

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Berita Terbaru

FEATURED

Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib

Sabtu, 19 Apr 2025 - 17:50 WIB

FEATURED

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Sabtu, 19 Apr 2025 - 12:23 WIB

FEATURED

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 Apr 2025 - 20:45 WIB

FEATURED

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:08 WIB