BANDUNG, PelitaJabar – Tidak ada yang perlu diragukan dari tim angkat berat PON XX Jawa Barat. Secara tehnis 13 atlet tim angkat berat Jawa Barat siap memberikan yang terbaik. Termasuk membawa pulang 5 medali emas dari tanah Papua.
“Secara tehnis kami sangat siap. Kalau pun PON dimulai sekarang anak-anak juga sudah siap bertanding,” jelas Wakil Ketua II Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Jawa Barat Agus Bambang di ruang Kominfo lantai II KONI Jabar Senin (23/8/2021).
Agus didampingi pelatih angkat berat Usdi Permana menyebutkan, yang belum siap adalah menghadapi hal-hal yang berbau non tehnis. Bukti kesiapan secara tehnis dari tim angkat berat PON Jawa Barat adalah hasil ujicoba yang dilakukan belum lama ini memperihatkan hasil sangat baik.
“Ujicoba kemarin anak-anak memperlihatkan hasil maksimal. Beberapa nomor diantaranya memecahkan rekor Nasional, mudah-mudahan ini gambaran yang akan menjadi kenyataan di Papua. Dan 5 medali emas yang ditargetkan KONI dapat terwujud. Bahkan kami juga punya kuda hitam, Insha Allah dapat menambah pundi-pundi medali emas Jawa Barat,” ujar Agus, seraya menambahkan 3 emas berasal dari putra dan 2 dari putri serta kuda hitam ada di 3 atlet.
Dia mengucapkan terimakasih kepada KONI Jawa Barat yang telah memenuhi semua kebutuhan tim angkat berat Jabar.
“Terimakasih pak Ketua KONI. Semua kebutuhan kami telah terpenuhi. Termasuk peralatan latihan, tanding, suplemen, vitamin dan lain sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu pelatih Usdi Permana mengingatkan ambisi tuan rumah pada PON kali ini.
“Karena tidak ikut Babak Kualifikasi (BK), bisa jadi ini menjadi peluang bagi mereka melakukan hal-hal yang kurang sportif. Ini harus diwaspadai,” ingat Usdi.
Untuk membangkitkan semangat dan spirit, Usdi bersama tim pelatih dan pengurus membuat moto bagi tim angkat berat PON Jabar.
“Ini sebagai motivasi dan spirit, atau bisa jadi sebagai pembangkit “nyali perang” bagi atlet. Motonya “Saya Harus Juara, Tidak Mau Jadi Turis”. Mudah-mudahan ini dapat menggelorakan semangat dan daya juang atlet di PON,” pungkasnya. Joel