KARAWANG, PelitaJabar – Plh Kadisdik Jabar M. Ade Afriandi menegaskan, di sekolah tidak boleh ada kekerasan dan perundungan.
“Harus belajar menerima dan menghargai perbedaan. Terpenting, saling membantu dan jangan berbohong,” pesannya pada hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 1 Karawang, Selasa (16/07/2024).
Menghina, mengejek, membeda-bedakan, lanjutnya, tidak boleh dilakukan. Baik dari segi fisik atau apa pun, harus belajar menghargai perbedaan.
“Oleh karena itu, jangan lakukan bully,” tegasnya.
Plh. Kadisdik kembali mengingatkan, selain harus menyenangkan di masa pengenalan lingkungan sekolah, tidak boleh ada senioritas di sekolah, yang boleh adalah tata krama. Sepintar, sejenius, sehebat, dan seluar biasa apa pun anak-anak, tapi kalau tidak punya tata krama, apa jadinya?
“Kenapa harus punya tata krama? Karena, tata krama itu penting. Kalau memang melakukan salah, akui. Makanya, dalam MPLS bukan hanya kenal dengan lingkungan sekolah dan kakak kelas, tapi juga harus kenal dengan diri sendiri. Sebagai orang yang paling muda, hormati diri sendiri dan orang lain. Yang sudah jadi kakak kelas, harus menyayangi adik kelasnya,” pesannya.
Kegiatan MPLS ini diikuti seluruh peserta didik SMA, SMK, SLB negeri dan swasta di Jawa Barat dan dilaksanakan mulai tanggal 15-17 Juli 2024.
Pada MPLS hari kedua, Pj. Gubernur dan Plh. Kadisdik kembali memberikan pesan dan arahan di SMAN 1 Parongpong, SMKN 1 Cisarua, SMAN 1 Cisarua, dan SMAN 1 Batujajar, Kab. Bandung Barat, Selasa (16/7/2024). ***