BANDUNG, PelitaJabar — Narapidana dan tahanan titipan yang ada di Rutan Klas I Bandung, akan melakukan pencoblosan pada 17 april mendatang. Dari jumlah 1500 penghuni rutan, yang terdaftar sebagai DPT yakni 534 orang.
Plh Kalapas Rutan Bandung, M Alwi mengatakan, jumlah ini menurun pasca Pilkada Gubernur Jabar april 2018 lalu.
“Hampir sepertiganya, hal ini karena sistem pemilu saat ini berbeda dengan Pilkada,” jelasnya, Kamis (4/4).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya menambahkan, untuk status TPS di dalam Rutan dan Lapas kini berstatus TPS Mandiri.
“Di Pemilu 2019 ini, untuk Lapas dan Rutan status TPS nya bukan TPS khusus. Beda dengan dulu. Kini di dalam Rutan Lapas berstatus mandiri,” paparnya.
Untuk petugas TPS nantinya, dilibatkan petugas dari Rutan.
“Ada petugas rutan yang terlibat, sebanyak tujuh orang,” tambah dia.
Di TPS dalam Rutan Bandung sendiri, akan ada lima TPS yang disiapkan.
Dalam pengamanan saat pemilu nanti, pihak Rutan akan melakukan pengamanan dengan ketat.
Terpisah Kepala Pengamanan Rutan Bandung, Alviantino mengatakan, pengamanan TPS di Rutan akan melibatkan TNI dan Polri.
“Untuk menjaga hal tidak diinginkan, terlebih banyak napi yang menjadi anggota ormas dan LSM, kita antisipasi dengan melibatkan TNI dan Polri dalam pengamanan saat pencoblosan,” ujarnya.
Tino berharap, para napi dan tahanan titipan bisa memaklumi adanya kendala DPT dari KPU bagi penghuni Rutan Bandung.
“Kami sudah mensosialisasikan perihal DPT ke warga binaan agar memahami masalah DPT ini karena sistem dari KPU yang berubah,” pungkasnya. Rief