BANDUNG, PelitaJabar — Menyambut HUT RI ke 74, Lapas Perempuan Bandung menggelar lomba menyanyi lagu nasional antar warga binaan.
Kepala Lapas Perempuan Bandung, Rafni Trikoriaty Irianta mengatakan, lomba nyanyi ini memang melibatkan Forum Perempuan Merah Putih.
“Tujuuannya membangkitkan kebanggaan dan rasa nasionalisme terhadap Indonesia. Dalam rangka peringatan Proklamasi ke-74. Di samping itu ada kegiatan olahraga, permainan hingga tausiah keagamaan,” ujar Rafni, Kamis (1/8).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, banyaknya kegiatan di lapas mampu mengantisipasi hal-hal negatif.
“Sebut saja, soal homoseksual di kalangan WBP seperti diungkap Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Liberti Sitinjak belum lama ini. Jadi makin banyak kegiatan manfaat seperti ini, bisa keluarkan emosi, salurkan energi mereka,” terangnya.
Selain itu, kegiatan ini juga supaya fisik dan pikiran mereka enggak terlalu mikiirin yang sulit diraih disini seperti berhubungan badan.
Sementara itu, Ketua Forum Perempuan Merah Putih Bandung, Sisca Lalujan mengatakan kegiatan ini menyambut HUT RI ke-74. Hari ini, lomba ini masih dalam tahap penyisihan. Final akan digelar pada 5 Agustus 2019.
“Dengan lomba nyanyi lagu wajib nasional, ada lagu Rayuan Pulau Kelapa hingga Tanah Air, kami ingin menambah tumbuh kebanggaan dan kecintaan terhadap Indonesia,” ujarnya.
Lomba dengan menyanyikam Lagu berjudul Tanah Air dan Indonesia Pusaka dinyanyikan sejumlah warga binaan perempuan (WBP).
Umumnya, para peserta menyanyikan lagi Indonesia Pusaka dan Tanah Air dan mengalun syahdu.
“Disana tempat lahir beta, dibuai dibesarkan bunda. Tempat berlindung di hari tua, sampai akhir menutup mata,” ujar mantan jaksa Kejati Jabar, Devianty Rochaeni, WBP kasus suap perkara korupsi Jamkesmas Subang yang ikut lomba menyanyi HUT RI.
Sejumlah WBP yang tidak asing lagi tampak hadir dan jadi peserta. Mantan Bupati Subang Imas Aryumningsih tidak jadi peserta namun ia jadi pendukung perwakilan kamarnya. Rief