BANDUNG, PelitaJabar – National Paralympik Committe Indonesia (NPCI) Kota Bandung menjadi daerah terbanyak yang mengirimkan atletnya mengikuti Seleksi Atlet Pelatda Peparnas tahun 2024 yang berlangsung di Komplek Olahraga Arcamanik Kota Bandung dan Padjajaran.
“NPCI Kota Bandung mengirimkan 192 atlet serta ofisial sebanyak 111. Jadi sekitar 300 lebih. Ini kontingen terbanyak. Jadi dilingkup Jabar. Rasanya tidak ada kontingen sebanyak NPCI Kota Bandung, kata Ketua NPCI Kota Bandung Yadi Sofyan seraya tertawa saat ditemui di ruang kerjanya Jalan Padjajaran Bandung Kamis (23/5/2024).
Kang Yadi, begitu pria ini akrab disapa, berharap akan banyak atletnya lolos seleksi.
“Ini sesuai komitmen kita untuk mendukung NPCI Jabar juara umum dipentas Peparnas Sumatera Utara 2024,” ucap Kang Yadi.
Dijelaskan, pelaksamaan seleksi sebenarnya terkesan tergesa-gesa. Awalnya direncanakan pada tamggal 25 dan 26 Mei 2024. Namun dimajukan seleksi menjadi tanggl 23 dan 24 Mei
“Mungkin ada satu dan lain hal hingga akhirnya seleksi digelar tanggal 23 hingga 24 mei 2024. Kita mah ikut saja, karena Kota Bandung selalu ikut apa pun putusan NPCI Jabar,” ucapnya.
Dikatakan, saat Surat Keputusan (SK) turun Februari lalu, ada 47 atlet dan 10 pelatih dari 6 cabor yang lolos seleksi Pelatda dari NPCI Kota Bandung.
“Sekarang dari 6 cabor bertambah menjadi 15 cabor. Idealnya yang lolos seleksi bisa duakali lipat dibanding SK pertama yang turun. Jika memang bisa duakali lipat, itu berarti ekuivalen dengan jumlah atlet diatas 80. Artinya kontribusi atlet NPCI Kota Bandung untuk kontingen NPCI Jabar ke Paparnas XVI di Sumut 2024 berkisar diangka 30 persen lebih,” bebernya.
Menyoal pelaksanaan seleksi atlet Pelatda Peparnas NPCI Jabar, Kang Yadi mengingatkan harus mampu mengedepankan arti sportifitas dan adil.
“Dengan kata lain, mereka yang terbaiklah yang akan tampil di pentas Peparnas nanti. Bukan titip-titipan,” ingatnya.
Sekretaris Umum NPCI Kota Bandung, Djumono mengatakan, saat ini ada 300 lebih atlet yang dibina NPCI Kota Bandung. Sementara cabor elit NPCI Kota Bandung ada di tenis meja, catur, angkat berat, judo.
Cabor elit itu merujuk pada sisi kompetitif. Artinya cabor yang sudah tampil di tingkat elit Asean Para Games dan Asia Para Games atau Para Olimpiade.
“Tapi keempat cabor tersebut tidak otomatis lolos seleksi. Karena segala sesuatunya masih menunggu Technical Hand Book (THB) dari panitia pusat,” jelas Djumono.
Dengan kontribusi 80 atlet lebih, diprediksi sekitar 65 medali emas bisa direbut NPCI Kota Bandung.
“Kita juga sudah diminta Dispora Kota Bandung untuk membuat rencana perolehan medali, sehingga tidak lama setelah itu bisa ada bantuan berupa reward dari Dispora,” pungkasnya. Joel