BANDUNG, PelitaJabar – Atlet yang sudah mendapatkan undangan sebagai pemilik hak suara, diminta menggunakan kesempatan sebaik-baiknya guna menentukan Ketua Umum pada Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Kamis (18/1/2024) di Grand Pasundan Hotel, Bandung.
“Alhamdulillah persiapan sudah semakin rampung. Tinggal hanya nol koma nol satu persen saja. Undangan pun sudah tersebar. Atlet juga sudah fiks 134 atlet. Atlet itu kriterianya jelas berdasarkan prestasi yang ada. Tidak ada sistim asal comot saja. Tidak ada,” jelas Yadi Sofyan, Sekretaris Umum NPCI Kota Bamdung menjawab PJ, Minggu (14/01/2024).
Dalam Musorkot nanti, kata Yadi yang juga Bakal Calon (Balon) kuat Ketua NPCI Kota Bandung 2024-2029 ini, anggota dijamin hak memilih dan dipilihnya.
Dikatakan kalau pengregrutan Balon tidak dilakukan di awal. Tapi nanti di sidang pertama Musorkot.
“Nanti ada yang mencalon dan ada pula yang dicalonkan atau ada pula yang diusulkan . Begitu. Jadi di NPCI tidak ada yang diawal. Semua sudah final diputus di Tatib dan di plenokan,” bebernya.
Dikatakan, dalam pemilihan nanti tidak ada tekanan terhadap pemilik hak suara.
“Atlet yang punya hak suara itu dijamin. Tidak boleh ada tekanan dari pihak mana pun. Semua sesuai dengan hati nurani,” ucapnya.
Bahkan, tidak ada alasan sedikit pun untuk menekan para atlet yang punya hak suara.
“Pesan saya kepada atlet jangan takut untuk menentukan sikap dan pilihan . Karena hak kalian dijamin anggaran dasar dan anggaran rumahtangga. Termasuk juga Insya Allah tidak akan ada intervensi dari mana pun. Itu saya jamin pula,” ingatnya.
Yafi yang banyak diminta atlet untuk menjadi pilot di NPCI Kota Bandung ini melanjutkan, dalam pleno itu juga ada Balon. Dan disepakati kalau siapa pun yang menang harus merangkul yang kalah.
Karena itu, dalam Musorkot harus berjalan sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga NPCI Kota Bandung.
“Kita tunjukkan kepada masyarakat kota Bandung khususnya, Jawa Barat dan Indonesia kalau perlu bahwa keluarga besar NPCI Kota Bandung itu sangat solid,” tuturnya.
Kalau pun ada perbedaan hanya terjadi pada saat pesta demokrasi Musorkot saja.
“Setelah Musorkot selesai, kondisi akan kembali normal, kita bangun NPCI Kota Bandung itu bersama-sama. Karena membesarkan NPCI Kota Bandung tidak bisa sendiri, tunjukkan disabilitas Kota Bandung adalah saudara,” pungkasnya. Joel