Over Populasi, Budi Setyono Minta Balai KB Berubah

- Penulis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT, PelitaJabar – Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Sesmendukbangga) Budi Setyono mendorong Balai Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana (Diklat KKB) harus mampu beradaptasi dengan perubahan dari lembaga pemerintah nonkementerian menjadi kementerian.

“Kita harus berubah, menyadari akan adanya perubahan lembaga kita dari badan menjadi kementerian. Berubahnya dalam konteks yang mana? Kita sudah melihat kejadian-kejadian terakhir dari sudut pandang kependudukan,” kata Budi kepada pengelola Balai Diklat KKB se-Indonesia di Balai Diklat KKB Garut, Jalan Rumah Sakit, Garut, Jumat 16 Mei 2025.

Dia mencintihkan daerah yang tidak pernah mengalami banjir, kini tiba-tiba banjir.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Soal sampah di kota-kota besar, waktu tempuh perjalanan yang dulu relatif singkat kini disergap kemacetan.

“Mungkin 10 tahun yang lalu itu Garut masih dingin. Sekarang cukup panas. Atau, sampah Kota Bandung dulu masih terkendali. Sekarang menjadi masalah utama. Kalau dahulu kita itu bisa bepergian dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu 30 menit, sekarang mungkin butuh tiga jam karena macet di mana-mana,” beber Budi.

Dari kaca mata kependudukan, itu sebenarnya berkaitan dengan over population.

“Over population itu bukan hanya berkaitan dengan jumlahnya populasi kita, melainkan berkaitan dengan ketidakmampuan kita mengantisipasi jumlah penduduk yang lahir beyond the capacity of the government atau juga natural resources. Kita lihat misalnya sawah-sawah jadi hilang, jadi menggangu ketahanan pangan, dan seterusnya,” sambung Budi.

Sejumlah masalah tersebut muncul karena pemerintah tidak pernah menghitung secara kalkulatif.

“Wajar jika kemudian banyak kejadian yang muncuk tanpa terprediksi sebelumnya atau situasi yang tiba-tiba muncul di luar dugaan seperti banjir bandang,” imbuhnya.

Guru besar bidang ilmu pemerintahan Universitas Diponegoro (Undip) ini melanjutkan, masalah itu bermuara pada kependudukan.

“Nah, kalau satu daerah itu muncul tambahan penduduk katakanlah 20 ribu, berarti daerah itu harus bisa menyiapkan dua puskesmas,” ujarnya.

Konsekuensi bagi Balai Diklat adalah harus mampu meningkatkan skill.

“Balai Diklat harus memiliki kapasitas menjadikan tenaga lini lapangan, mulai di training tentang pendidikan dan perencanaan pembangunan berbasis perpendudukkan. Kita harus mampu melatih kepala desa, mahasiswa, dosen, termasuk wartawan,” pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Pengguna Boarding “Face Rocognition” Naik 27 Persen
Bareng #WaktunyahOVOliday, Nikmati Liburan Tanpa Antri
Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung
Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung
Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis
Mekanisme Pencairan Dana Pensiunan TASPEN di Kantor Pos
Scoot Buka Rute Baru Medan Vietnam & Malaysia
Dua Pemenang Mobil BRImo FSTVL 2024 dari Bandung

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 18:15 WIB

Pengguna Boarding “Face Rocognition” Naik 27 Persen

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:05 WIB

Bareng #WaktunyahOVOliday, Nikmati Liburan Tanpa Antri

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:29 WIB

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:09 WIB

Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung

Kamis, 3 Juli 2025 - 19:50 WIB

Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis

Berita Terbaru

FEATURED

Pengguna Boarding “Face Rocognition” Naik 27 Persen

Jumat, 4 Jul 2025 - 18:15 WIB

FEATURED

Bareng #WaktunyahOVOliday, Nikmati Liburan Tanpa Antri

Jumat, 4 Jul 2025 - 14:05 WIB

FEATURED

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung

Jumat, 4 Jul 2025 - 11:29 WIB

FEATURED

Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung

Kamis, 3 Jul 2025 - 20:09 WIB

FEATURED

Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis

Kamis, 3 Jul 2025 - 19:50 WIB