BANDUNG, PelitaJabar – Dukung gerakan Ramah Lingkungan, ratusan ribu pelanggan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung menggunakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung dan Kiaracondong.
Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo mengatakan, teknologi Face Recognition merupakan inovasi KAI yang memungkinkan pelanggan naik kereta tanpa perlu mencetak boarding pass atau menunjukkan kartu identitas.
“Cukup pemindaian wajah, maka pelanggan dapat langsung masuk ke peron menuju kereta yang digunakannya. Praktis, cepat, dan mendukung upaya pengurangan penggunaan kertas,” ujar Kuswardojo Jumat 4 Juli 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sistem Face Recognition terintegrasi langsung dengan data pembelian tiket, sehingga meningkatkan keamanan dan efisiensi.
“Hanya 1 detik saja untuk proses verifikasi data melalui pemindai wajah dengan data yang ada di KAI. Sehingga hal tersebut dapat mengurangi antrean dan mempercepat waktu layanan di stasiun,” ujarnya.
Sejak diterapkan pada 28 September 2022 lalu, jumlah pelanggan KA Jarak Jauh yang memanfaatkan teknologi ini terus bertambah.
“Tercatat secara total ada 374.776 pelanggan menggunakan Fasilitas Face Recognition di Stasiun Bandung sepanjang Januari s.d. Desember 2024,” tambah Kuswardojo.
Berdasarkan data, dari Januari s.d. Mei 2025 jumlah pelanggan yang menggunakan fasilitas Face Recognition di Stasiun Bandung sebanyak 179.132 naik 21,4% dari total 147.540 pelanggan pada Januari s.d. Mei 2024.
Sementara di Stasiun Kiaracondong pada September s.d. Desember 2024 terdapat total 52.553 pelanggan dan Januari s.d. Mei 2025 terdapat total 73.041 pelanggan yang menggunakan fasilitas itu.
“Inisiatif ini sejalan dengan program green transportation yang tengah dikembangkan KAI, yaitu menghadirkan layanan transportasi publik modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan dengan mengedepankan ESG,” pungkas Kuswardojo. ***