BANDUNG, PelitaJabar — Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono menjelaskan, beberapa hari lalu terjadi keributan antar ormas di Bandung.
Namun sangat disayangkan, beredar video di media sosial, group what’s Up, dimana tidak sesuai dengan permasalahan yang terjadi.
“Kalau ada informasi tentang suatu kejadian, jangan dilebih lebihkan. Video kejadian di daerah lain, di dubbing dengan bahasa Sunda, seolah olah kejadian di Bandung, padahal tidak,’ jelas Pangdam disela Focus Group Discussion (FGD) dan silaturahmi forum ormas Jawa Barat di hotel Asrilia Kota Bandung Sabtu (27/4).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Silaturahmi ini, tambahnya untuk menyikapi keamanan Jawa Barat.
“Saya yakin, di ruangan ini pasti berbeda-beda pilihannya tetapi semuanya menghendaki Jawa Barat tetap aman dan kondusif “, tambahnya.
Menurut jenderal bintang dua ini, beberap hari yang lalu, ramai di medsos ada Ormas membuat keributan dengan permasalahan yang bukan permasalahan sebenarnya.
Senada, Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si mengatakan, apa yang dikatakan Ormas dan LSM terbukti, selama Pilpres dan Pileg wilayah Jawa Barat aman dan kondusif.
“Ingat, dulu Ormas dipecah belah akibat konflik 18 tahun yang lalu, dan saya kira semua yang ada di ruangan ini sepakat agar Jabar tetap aman dab kondusif, ” ujar Kapolda.
Kapolda memaparkan, selama Pemilu 2019, tidak ada gangguan Kamtibmas dan tindakan kejahatan kriminal di Jabar turun 40 %.
Ketua Forum Ormas Jabar Hendra Mulyana mengungkapkan, kegiatan ini semata-mata agar Jawa Barat kondusif.
“Saya yakin, tidak ada yang mengganggu Jabar. Karena kita selalu bersatu, mari kita lihat pada Pileg dan Pilpres saat ini hal yang diinginkan adalah kondusif,” pungkasnya.
Kegiatan dilanjutkan pembacaan pernyataan sikap tentang dukungan terhadap Jawa Barat kondusif oleh seluruh Ketua Ormas, LSM, Komunitas serta para tokoh masyarakat.
Hadir Gubernur Jabar, Kabinda Jabar, Asintel Kasdam III/Siliwangi, Dandim 0618/BS, Ketua Umum BBC, Ketua Paku Pajajaran dan Ketua PMPRI. Mal