JAKARTA, PelitaJabar – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P mengirimkan Tenaga vaksinator TNI guna vaksinasi tahap kedua secara besar-besaran. Mereka juga sudah melakukan pelatihan dan terverifikasi sebanyak 10.000 vaksinator TNI akan diperbantukan ke Kementerian Kesehatan, sehingga akan mengikuti SOP yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
“Apel gelar kekuatan bagi tenaga vaksinator maupun tracer TNI yang kita lanjutkan dengan pelatihan atau Training Of Trainer (TOT) diikuti seluruh anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) dan Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga),” ujar Panglima TNI usai Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (09/02/2021).
Menurut jenderal bintang empat itu, tenaga vaksinator akan ditugaskan untuk membantu Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah serta ditempatkan di 23.000 desa yang ada di Jawa dan Bali.
“Itupun masih bisa berubah sesuai dengan perkembangan yang terjadi di lapangan,” katanya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di setiap desa akan dibangun pos terpadu yang diawaki dari Babinsa, Babinkamtibmas, Satlinmas dan Satpol PP.
“Mereka akan diberikan SOP sesuai apa yang dilaksanakan di daerah masing-masing dan perkembangan yang ada di wilayah setempat. Tentunya akan berbeda petugas yang ada di zona hijau, zona kuning, zona orange dan zona merah,” jelasnya.
Sementara Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin CHFC., CLU. mengatakan, Pandemi Covid-19 adalah perang menghadapi virus SARSCov-2. Itu sebabnya Kemenkes RI bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengatasi perang ini.
“Perang ini harus dimulai dengan tujuan yang jelas yaitu mengurangi laju penyebaran virus,” pungkasnya. Mal