BANDUNG, PelitaJabar – Pansus 7 DPRD Kota Bandung, mendorong agar dibentuknya bidang khusus yang berfokus pada penyelamatan atau rescue.
Pasalnya, kehadiran ratusan gedung tinggi di Kota Bandung, memerlukan tim penyelamatan yang komprehensif tentu dibutuhkan.
‘Persoalan penyelamatan dan evakuasi ini sangat penting, karena berkaitan dengan aspek keselamatan masyarakat,’ papar anggota Pansus 7 Folmer SM saat rapat kerja membahas Raperda tentang Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu 26 Januari 2022.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, secara SOTK diperlukan penguatan terkait bidang penyelamatan. Dengan harapan dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal, dengan dukungan sumber daya yang mumpuni.
‘Melalui raperda ini maka semakin dikuatkan, atau jika perlu dibuat perda tersendiri terkait penyelamatan atau rescue,’ ujarnya.
Rapat kerja tersebut dilaksanakan bersama Dinas Kebakaran dan Penangulangan Bencana (Diskar PB), Bagian Hukum Setda Kota Bandung, dan Tim NA.
Seperti diketahui, bidang penyelamatan memiliki bidang setingkat kepala seksi, dengan personel sekitar 30 orang.
Ketua Pansus 7 DPRD Kota Bandung, Ferry Rismafury berharap SDM di Diskar PB semakin meningkat, termasuk pada bidang penyelamatan.
Selain itu, peralatan maupun fasilitas untuk penyelamatan, perlu ditingkatkan agar pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal.
‘Kita ingin agar Diskar PB di Kota Bandung memiliki pelayanan yang optimal, karena memiliki peran yang penting di tengah masyarakat,” ucapnya.
Anggota Pansus 7 lainnya Agus Salim mengatakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kebencanaan perlu terus diupayakan. Hal tersebut, sebagai upaya dalam menurunkan kasus kebencanaan di Kota Bandung.
‘Sosialisasi dan edukasi perlu terus dilakukan kepada masyarakat, agar kesadaran terus meningkat,’ ujarnya.
Sementara Sekdiskar PB, Gungun Sumaryana mengatakan, terkait harus adanya SOTK baru yang khusus penyelamatan sebetulnya Diskar PB sudah memilikinya. Hanya mungkin belum dijelaskan secara rinci pihaknya.
‘Sebetulnya kita sudah mempunyai seksi khusus yang membidangi penyelamatan, seperti adanya sarang tawon di rimah warga, atau binatang buas yang sekiranya dapat membahayakan warga. Bahkan termasuk adanya cincin yang sukar dilepas dari tangan warga,’ pungkasnya. (ADV)