Pansus VII Kunjungi Nanggroe Aceh Darussalam

- Penulis

Kamis, 22 Oktober 2020 - 13:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perda Pesantren : Pansus VII Raperda Penyelenggaraan Pesantren, melakukan kunjungan studi banding ke DPRA NAD. PJ- Humas DPRD Jabar/ Rizky Ramdhani

 

BANDUNG, PelitaJabar – Guna penyusunan Raperda Penyelenggaraan Pesantren, Pimpinan dan Anggota Panitia Khusus (Pansus VII) Raperda Penyelenggaraan Pesantren, mengunjungi DPR Aceh, Kota Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, (Selasa, 20/10/2020).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Ketua Pansus VII Tetep Abdulatip memaparkar, studi banding ini untuk mendalami dan mempelajari Perda Pesantren di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yang didalamnya terdapat point-poin penting bentuk keberpihakan Provinsi NAD terhadap keberadaan Pesantren.

“Jazakumulloh, Alhamdulillah kami Pansus VII yang membahas raperda tentang penyelenggaraan pesantren, melakukan kunjungan silaturahmi dan study banding terkait Raperda Pesantren, banyak masukan dari DPR Aceh, mengingat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sudah memiliki Perda Pesantren, salah satu masukan dan catatan yang akan kami bawa yaitu terdapat point-point sebagai bukti keberpihakan Pemerintah Aceh terhadap keberadaan Pesantren atau dalam istilah Aceh Dayah” jelas Tetep.

Pihaknya mengapresiasi keberadaan Dinas Pendidikan Dayah yang memiliki fungsi sebagai wadah penunjang keberadaan Pesantren, yang didalamnya diperkuat dengan Pergub. Dengan melakukan Studi Banding ini, DPRD melalui Pansus VII bisa melahirkan Perda yang Komperehensif.

“Yang sangat luar biasa, dengan keistimewaan Pesantren di Aceh, maka lahirlah Dinas Pendidikan Dayah, yang mengatur segala hal untuk menunjang keberadaan Pesantren, walaupun diperkuat dengan peraturan Gubernur, sudah termuat secara universal dan komperehensif , jadi bahan masukan di Jabar, dan bisa melahirkan Perda yang komperehensif sebagai bukti keberpihakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap Pesantren yang sudah berkiprah dan berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa”. tutup Tetep. ***

Komentari

Berita Terkait

Ancam Demo Lebih Besar KDM Sebut Study Tour Hanya Piknik
Jadi Primadona, KA Pasundan Kini Tampil Lebih Canggih
Pengcab Akuatik Gelar “Bandung Water Polo Cup”
Perluas Jaringan, Hingga Juli Telkomsel Operasikan 172 BTS 5G di Bandung Raya
BRI Region 9 Bantu Renovasi & Kendaraan Operasional KDMP
Dongeng Sunda Wa Kepoh Sarat Moral & Filosofi
Farhan : Bangun Citra Bandung Sebagai Kota Pelari
#SaveSMANSABandung Gemakan Sekolah Kami Tetap Disini

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:02 WIB

Ancam Demo Lebih Besar KDM Sebut Study Tour Hanya Piknik

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:03 WIB

Jadi Primadona, KA Pasundan Kini Tampil Lebih Canggih

Selasa, 22 Juli 2025 - 13:25 WIB

Pengcab Akuatik Gelar “Bandung Water Polo Cup”

Senin, 21 Juli 2025 - 21:41 WIB

Perluas Jaringan, Hingga Juli Telkomsel Operasikan 172 BTS 5G di Bandung Raya

Senin, 21 Juli 2025 - 19:48 WIB

BRI Region 9 Bantu Renovasi & Kendaraan Operasional KDMP

Berita Terbaru

Ribuan pelaku pariwisata melakukan aksi demo menuntut pencabutan larangan study tour di Gedung Sate, Bandung. Foto PasJabar

FEATURED

Ancam Demo Lebih Besar KDM Sebut Study Tour Hanya Piknik

Selasa, 22 Jul 2025 - 18:02 WIB

FEATURED

Jadi Primadona, KA Pasundan Kini Tampil Lebih Canggih

Selasa, 22 Jul 2025 - 17:03 WIB

FEATURED

Pengcab Akuatik Gelar “Bandung Water Polo Cup”

Selasa, 22 Jul 2025 - 13:25 WIB

EKONOMI

BRI Region 9 Bantu Renovasi & Kendaraan Operasional KDMP

Senin, 21 Jul 2025 - 19:48 WIB