BANDUNG, PelitaJabar -Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Gojek menambah aplikasi GoGreener Carbon Offset yang diikuti penanaman 1.500 pohon Mangrove (bakau) di Jakarta, Demak dan Bontang Desember 2020. Saat ini, Gojek terus melakukan pengembangan fitur guna menciptakan dampak positif bagi lingkungan.
Group Head of Sustainability Gojek Tanah Sullivan memaparkan, pengembangan fitur tidak lepas dari tingginya antusiasme para pelanggan terhadap fitur GoGreener Carbon Offset di aplikasi Gojek.
“Sejak diluncurkan tiga bulan lalu, target pohon untuk wilayah DKI Jakarta telah tercapai hanya dalam satu bulan. Selanjutnya, kami menambahkan pilihan jejak karbon lainnya seperti jejak karbon dari penggunaan televisi, AC, kulkas dan laptop,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima PJ Selasa (09/02/2020).
GoGreener Carbon Offset, dari perhitungan jejak karbon di awal, konversinya ke satuan pohon yang perlu ditanam, sampai di mana serta kapan pohon akan ditanam, sangat transparan.
“Transparansi juga menjadi prinsip kami dalam melengkapi fitur ini dengan monitoring dashboard yang menyajikan data pertumbuhan pohon, seperti diameter dan tinggi batang, sampai foto pohon untuk melihat warna dan tingkat kesehatan daun.” tambahnya.
Selain itu, para pelanggan juga dapat dengan mudah dan nyaman menggunakan fitur GoGreener Carbon Offset karena seluruh proses dari menghitung jejak karbon, memilih lokasi penanaman, hingga melakukan pembayaran dengan GoPay. Fitur tersebut didukung oleh Dr Beria Leimona, peneliti senior dari The World Agroforestry Center (ICRAF).
Bagi pelanggan yang ingin segera menyerap jejak karbonnya, dapat membuka aplikasi Gojek dan temukan GoGreener Carbon Offset di dalam menu shuffle cards. Informasi lebih lanjut, kunjungi https://www.gojek.com/gogreenercarbonoffset/ Rls