Pemdaprov Bangun 23 Jembatan Gantung

- Penulis

Minggu, 1 September 2019 - 20:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Atensi Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar dalam mempercepat pembangunan desa tertuju pada infrastruktur.

Ada tiga program yang digagas Pemdaprov Jabar guna membenahi infrastruktur desa, yakni Jembatan Gantung (Jantung) Desa, Jalan Mulus, dan Listrik Pedesaan.

Ketiga program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemudahan akses pendidikan dan perekonomian.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPM-Desa) Dedi Supandi mengungkapkan, pihaknya akan membangun 23 Jantung Desa yang tersebar di delapan kabupaten pada 2019.

Pemilihan lokasi pembuatan jembatan gantung, didasarkan skala prioritas.

Ada dua prioritas yang ditentukan DPM-Desa Jawa Barat, yakni akses sekolah dan perputaran roda ekonomi. Sehingga, tujuan utama program-program pembangunan desa dapat terealisasi dengan cepat.

“Kita sedang membangun 23 titik Jembatan Gantung Desa. Yang itu bisa membangkitkan ekonomi dengan jalur menyambungkan konektivitas antar desar, antar desa dengan kecamatan, konektivitas anak-anak dengan wilayah sekolahnya,” jelasnya.

Dengan menetapkan skala prioritas, DPM-Desa Jawa Barat dapat menentukan 23 lokasi dari 84 lokasi yang diusulkan masyarakat.

Menurut Dedi, selain mengutamakan skala prioritas, pihaknya melakukan peninjauan langsung ke lokasi.

“Pencarian lokasi sebetulnya sudah masuk lewat usulan. Usulan ada yang masuk ke Pak Gubernur (Ridwan Kamil), ada yang lewat media sosial DPM-Desa sendiri disertai dengan foto-foto. Sampai sekarang itu, sudah ada 84 usulan. Dari 84 usulan ini, kita lakukan peninjauan lokasi,” ucapnya.

Salah satu titik pembangunan Jantung Desa berada di Desa Malati, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Desa Malati, Rusman, mengatakan bahwa keberadaan Jantung Desa mampu mempercepat perekonomian masyarakat desa yang notabane berprofesi sebagai petani.

Warga Desa Malati yang berprofesi sebagai petani, Ujang, mengamini pernyataan Rusman. Menurut dia, apabila Jantung Desa tidak dibangun, maka dirinya beserta petani lain harus menempuh jarak sekira 3 kilometer.

“Kalau hujan, air sungai ini sangat tinggi. Saya tidak bisa lewat sini. Jadi, harus muter ke desa lain yang punya Jembatan Gantung. Ya, jaraknya lumayan jauh sekira 3 kilometer dari sini (Jantung Desa yang dibangun Pemdaprov Jabar),” pungkas Ujang. Mal

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB