BANDUNG, PelitaJabar – Guna mengantisipasi stok pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggandeng Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) dalam bentuk pengembangan Sekemala Integerated Farming di Kelurahan Cisurupan, Cibiru, Bandung.
Sebagai informasi, 97 persen ketersediaan pangan di Kota Bandung merupakan hasil impor dari kota atau kabupaten di luar Bandung.
Saat ini, kawasan tersebut sedang dikembangkan menjadi laboratorium dan wahana edukasi pertanian, khususnya bagi masyarakat Bandung.
‘Bandung diisi oleh masyarakat kreatif dan punya banyak tempat (untuk dikembangkan). Semoga kerja sama ini bisa terus terjalin, dan insyaallah kolaborasi ini menghasilkan yang terbaik bagi masyarakat,’ jelas Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana usai penandatanganan kerja sama di Lantai 6 Pascasarjana Universitas Pasundan, Bandung Selasa 12 Januari 2022.
Sebelumnya, upaya Pemkot Bandung dalam meningkatkan ketahanan pangan sudah dilakukan lewat program Buruan SAE.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar memastikan, program ini terus berkembang.
‘Kita berupaya mengembalikan budaya kota dengan menanam. Sehingga masyarakat kota bisa hidup dari pertanian,’ pungkas Gin Gin.
Rektor Unpas, Prof H. Eddy Jusuf menyebut pangan sebagai unsur strategis dan perannya akan menyangkut berbagai aspek.
‘Kalau semua sadar, rasanya semua orang bisa memenuhi kebutuhan sayuran dengan menanam,’ tutupnya. ***