BANDUNG, Pelitajabar — Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat, angka penyalahgunaan narkoba di Jawa Barat mencapai 800 ribu orang atau 1,7% dari jumlah penduduk. Angka tersebut berpotensi melonjak apabila masyarakat tidak berperan aktif memerangi narkoba.
Demikian Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) 2019 tingkat Provinsi Jawa Barat di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (15/7).
“Kami mengajak masyarakat, mari bersama kami turut membantu memberantas jangan hanya menitikberatkan kepada pemerintah dan aparat karena kami terbatas. Apalagi, peredarannya terorganisir dan tertutup,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, cara terbaik memerangi penyalahgunaan narkoba, khususnya bagi milenial, adalah dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Selain itu, kontrol orang tua mesti ditingkatkan, seperti memperhatikan kegiatan anak saat berada di lingkungan sosial.
“Semoga Indonesia jadi negara adidaya 2045 oleh bonus demografi akan terwujud syaratnya generasi mudanya harus kompetitif dan tanpa narkoba,” tegasnya.
BNNP Jawa Barat sendiri telah mengungkap 85 kasus narkotika dan 1 kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang bersumber dari kejahatan narkotika sepanjang 2018.
Ada 123 orang ditetapkan sebagai tersangka dengan barang bukti 30,9 kilogram sabu, 1,1 ton ganja, dan 2.200 pil ekstasi.
Secara nasional, pihak BNN, Polisi, dan TNI menetapkan 59.575 tersangka kasus narkotika dengan barang bukti 48,23 ton sabu, 41,27 ton ganja, dan 1,8 juta butir ekstasi.
Kepala BNNP Jawa Barat Sufyan Sarif, mengungkapkan, sebagai bukti keseriusan, kejahatan narkotika dilakukan secara terorganisir dan sulit diungkap. Selain itu, munculnya jenis narkoba baru atau psychoactives substances turut menambah tantangan dan hambatan BNN maupun BNNP.
“Di Indonesia baru terdeteksi 74 jenis narkotika, jadi selamat datang 749 jenis narkotika baru,” katanya.
Dalam peringatan HANI 2019 tingkat Jawa Barat 2019 digelar pemusnahan secara simbolis barang bukti sitaan hasil ungkap kasus BNNP Jawa Barat dan Polda Jawa Barat dari bulan Juni sampai Juli 2019, yakni ganja seberat 239 kilogram dan sabu 3,5 kilogram.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang turut berperan serta memberantas narkoba, Diantaranya :
1.Kategori Instansi Pemerintah: Kompol Salim Azis, AKP Andri Alam Wijaya. AKBP Irfan Nurmansyah, Iptu Yayu Wahyudi, Sondang F Tambunan, Grace Putri Sekar Langit, Rheina Aryda P, Roger Thomas, Peltu. Taryana Yusup, Bripka Rohendi dan Mayor Inf. Fajar Akhirudin.
2. Kategori Lingkungan Kerja: PT. Pertamina Gas Western Java Area dan PT. KAI Daop III.
3. Kategori Tokoh Agama: H. Edi Karman dan Kol. (Purn) Dr. Manik Ginting.
4. Kategori Komponen Masyarakat: Yayasan Pradita madani Cempaka (PRAMA), H.M. Rinal Siswadi Kusumah, Brigjen Pol (Purn) Drs. Siswandi, Prof. DR. KH Rahmat Syafei dan klub motor Moonraker.
5. Kategori Lingkungan Pendidikan: Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf dan Prof. Dr. H. Mahmud. Mal