SEBAGAi negara demokrasi berlandaskan pancasila, sila kelima yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, negara menjunjung tinggi kebebasan politik setiap warga negaranya.
Kuota keterwakilan perempuan dalam undang-undang partai politik diatur pemenuhannya sebanyak 30%.
Pada implementasinya, perempuan di Kota Cilegon harus memenuhi secara kualitas sebagai anggota dewan bukan hanya pemenuhan secara kuantitas saja.
Karya wisata ini bertujuan sebagai salah satu syarat pendididkan dan pengalaman mahasiswa. Penulis mendatangi tempat penelitian di Kota Cilegon-Banten.
Setelah reformasi pada 1998, membuka babak baru demokrasi di Indonesia.
Pada masa reformasi itulah, merupakan masa “panen” berdirinya partai politik sebagai peserta pemilu.
Salah satunya Partai Demokrat yang berdiri Minggu 9 September 2001 dengan inisiator utama yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Partai Demokrat telah ada di Kota Cilegon sejak tahun 2004, dimana setiap partai harus memiliki keterwakilan di seluruh daerah.
Pada 2004 Partai Demokrat mendapat 2 kursi di DPR. Lalu ditahun 2009 3 kursi, ditahun 2014 terdapat 1 kursi dan 2019 terdapat 2 kursi.
Pendidikan para dewan Partai Demokrat di Kota Cilegon terdiri dari lulusan S1, S2 dan kandidat doktor S3 (studi pembangunan).
Di Kota Cilegon, pemilihan suara Partai Demokrat terdiri dari kecamatan Cilegon, kecamatan Cibeber, kecamatan Citangkil, kecamatan Ciwandan, kecamatan Grogol, kecamatan Jombang, kecamatan Pulomerak dan kecamatan Purwakarta.
Suara terbanyak terdapat pada kecamatan Citangkil dengan jumlah 53,008% yang terdiri dari laki-laki 26,547% dan perempuan26,461%.
Minat masyarakat untuk menjadi anggota dewan cukup besar. Karena itu, Partai Demokrat berperan penting dan mendapat respon positif dari masyarakat sekitar.
Data total pemilihan Partai Demokrat di Kota Cilegon pada tahun 2019 adalah 33.562 suara, terdiri dari kalangan laki-laki sebanyak 16.904 dan dari kalangan perempuan 16.658.
Total keseluruhan data pemilihan Partai Demokrat ditahun 2019 adalah 11,880%.
Sedangkan total pemilihan tertinggi di atas Partai Demokrat diraih oleh partai Golkar sebanyak 58,781%, lalu partai Gerindra 34,500%, partai Keadilan Sejahtera 26,133%, partai Amanat Nasional 25,331%, partai Berkarya 24,912%, partai Nasdem 17,482%, partai PDI Perjuangan 15,950% dan terakhir partai Kebangkitan bangsa 12,113.
Data keseluruhan partai dalam pemilihan 2019 adalah sebanyak 238,624% yang terdiri dari perolehan suara masing-masing partai seperti :
Partai Kebangkitan Bangsa 12,113%,
Partai Gerindra 34,500%,
PDI Perjuangan 15,950%.
Partai Golkar 58,781%,
Partai Nasdem 17,483%,
Partai Garuda 782%,
Partai Berkarya 24,912%,
Partai Keadilan Sejahtera 26,133%,
Partai Perindo 1,936%,
Partai Persatuan Pembangunan 11,541%,
Partai Solidaritas Indonesia 2,693%,
Partai Amanat Nasional 25,331%, Partai
Hanura 736%, Partai Demokrat 11,880%,
Partai Bulan Bintang 549%, Partai
Keadilan & Persatuan Indonesia 240%. ***