Persiapan PON XX Jabar Memprihatinkan

- Penulis

Kamis, 26 Desember 2019 - 18:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Pelatih Anggar Kristin Timisela mengakui, jika persiapan Jawa Barat menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun depan sangat memprihatinkan.

“Tapi bagi saya sebagai pelatih kondisi ini tidak boleh membuat persiapan atlet terganggu. Atau atlet ikut larut dengan ke prihatinan ini,” tegas Kristin, dalam obrolan olahraga yang digagas SIWO PWI akhir pekan lalu di lantai I Sekretariat KONI Jabar Bandung.

Dengan kondisi yang ada, latihan tetap harus jalan sebagai langkah persiapan menuju PON.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi yang memprihatinkan ini, kata Kristin yang juga mantan atlet anggar terbaik Jabar ini, tidak bisa dibebankan pada induk organisasi olahraga Jabar.

“Nggak bisalah kalau KONI yang dianggap harus bertanggungjawab. Saya pikir pemerintah provinsi juga. Bagaimana tidak karena anggaran berasal dari pemerintah. Saya pikir kalau anggaran dari pemerintah mulus mulus saja, mungkin persiapan atlet secara keseluruhan tidak memprihatinkan seperti sekarang,” ujar Kristin.

Sementara Katrine Gea, salah seorang atlet putri anggar PON Jabar yang turun di nomor degen putri berharap Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) segera dimulai.

“Kalau latihan sih berjalan. Cuma dilakukan masing-masing atlet di daerah. Kami ingin latihan secara sentral. Sehingga antar atlet muncul kebersamaannya,” kata peraih medali di PON 2016 lalu.

Sekretaris umum sekaligus pelatih catur PON Jabar Dicki ditempat yang sama mengatakan sudah terjadi guncangan psikologis pada atlenya terkait uang saku.

“Atlet Jatim uang sakunya Rp. 8,5 jjuta tahun 2019. Nanti infonya tahun 2020 menjadi 15 juta. Uang saku ke.luar negeri, kalau Jabar Rp. 2,5 juta per atlet. Tapi Jatim Rp 25 juta. Jauh banget. Saya selalu ditanyai atlet kalau Jabar berapa uang sakunya,” tandas Dicki.

Dikatakan, hampir semua cabang olahraga, para atlet mempertanyakan uang saku.

Hal tersebut wajar mengingat antara atlet selalu bertukar informasi dengan atlet provinsi lain khususnya DKI Jakarta dan Jatim.

Pada PON mendatang di Papua kata Dicki tim catur Jabar bertekat mempertahankan Juara Umum. joel

Komentari

Berita Terkait

50 Finalis Rebut Anugerah Innovillage 2024
Dika Crisna Siap Nakhodai Cabor Senam Jabar
Perkuat Sinergi Bio Farma Terima Kunjungan Lemhanas
Tekan Penduduk Segini, Pakistan Akui Program KB
Wihaji Goyang Stecu-stecu Bareng Genre
Bio Farma & Dinkes Sulteng Kenalkan Skrining Kanker Serviks
Tingkatkan Layanan Publik Pemprov Lampung Gaet PosIND
Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 23:14 WIB

50 Finalis Rebut Anugerah Innovillage 2024

Jumat, 25 April 2025 - 17:22 WIB

Dika Crisna Siap Nakhodai Cabor Senam Jabar

Jumat, 25 April 2025 - 13:54 WIB

Perkuat Sinergi Bio Farma Terima Kunjungan Lemhanas

Kamis, 24 April 2025 - 10:27 WIB

Tekan Penduduk Segini, Pakistan Akui Program KB

Kamis, 24 April 2025 - 09:31 WIB

Wihaji Goyang Stecu-stecu Bareng Genre

Berita Terbaru

FEATURED

50 Finalis Rebut Anugerah Innovillage 2024

Jumat, 25 Apr 2025 - 23:14 WIB

FEATURED

Dika Crisna Siap Nakhodai Cabor Senam Jabar

Jumat, 25 Apr 2025 - 17:22 WIB

FEATURED

Perkuat Sinergi Bio Farma Terima Kunjungan Lemhanas

Jumat, 25 Apr 2025 - 13:54 WIB

FEATURED

Tekan Penduduk Segini, Pakistan Akui Program KB

Kamis, 24 Apr 2025 - 10:27 WIB

DAERAH

Wihaji Goyang Stecu-stecu Bareng Genre

Kamis, 24 Apr 2025 - 09:31 WIB