BANDUNG, PelitaJabar — Polres Garut mengungkap kasus hoax dan ancaman di media sosial. Kali ini pelaku mengancam akan melakukan pengeboman ke kantor KPU di Jakarta.
Dalam postingan yang diterima pelaku dari grup WhatsApp dengan nama akun Prabowo-Sandi, pelaku atas nama Asep Sofyan lalu menyebarkan ke grup lain di handphone miliknya.
Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mapaseng mengatakan, bahwa pelaku ini masih didalami apakah ada komunikasi dengan kelompok teror.
“Dari hp yang disita komunikasi di grup WhatsApp ya, tapi kita dalami terus apakah postingan ini ada kaitan dengan kelompok teror,” paparnya.
Kasatreskrim menambahkan, dari hasil penyelidikan di handphone pelaku diketahui jika pelaku pendukung capres Paslon 02.
“Kalau keterkaitan dengan Paslon Ada, karena dia ikut grupnya,” jelasnya.
Bahkan saat menerima postingan dari grup Prabowo-sandi, lalu menyebarkannya ke grup lain, pelaku langsung dikeluarkan oleh admin grup Prabowo-sandi.
“Pelaku dikeluarkan oleh admin grup Prabowo-sandi setelah pelaku menyebarkan ke grup lain postingan yang isinya : mari hancurkan perusak NKRI, Undangan pengeboman massal di Jakarta !!!
Perang Badar dilakukan ketika ramadhan , mari kita berperang di bulan ramadhan ini, ingat tanggal 21-22 Mei !!!
Catatan: bagi yang ingin membantu jihad kami, dapat datang ke jl HOS Cokroaminoto no 91, Menteng, Jakarta untuk mengambil peralatan peledakan (jangan membawa antum)
#2019prabowoharuspresiden
#kpucurang,” jelas Kasatreskrim.