BANDUNG, PelitaJabar – Memiliki segudang prestasi, Taufik Hidayat, mantan atlet bulutangkis nasional digadang-gadang memiliki peluang besar maju di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Selain populer, putra daerah ini dinilai memiliki modal besar.
Taufik Hidayat bergabung dengan Partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto tersebut belum menentukan sosok kadernya yang akan diusung di ajang kontestasi politik lima tahunan itu.
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, Taufik Hidayat memiliki modal cukup besar dalam mengarungi kontestasi Pilgub Jabar 2024, salah satunya popularitasnya yang tinggi.
“Sebagai mantan atlet dunia, Taufik Hidayat mempunyai popularitas yang cukup tinggi di masyarakat,” beber Ujang melalui telepon selulernya, Selasa (04/06/2024).
Selain itu, Taufik Hidayat juga memiliki aksepbilitas yang cukup baik. Menurutnya, Taufik Hidayat yang selama ini dikenal sebagai atlet bulutangkis dunia dan berprestasi akan lebih mudah diterima oleh masyarakat.
“Aksepbilitas ini juga menjadi penting, masyarakat dan politik akan menerima sosok calon pemimpin yang menurut mereka baik, apalagi prestasinya sudah level dunia,” tambahnya.
Taufik Hidayat pun memiliki kedekatan emosional dengan Partai Gerindra mengingat dirinya merupakan menantu Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar.
Agum Gumelar dan Prabowo Subianto sendiri kini punya kedekatan setelah sukses memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Meski begitu, lanjut Ujang, jika memang benar berniat maju Pilgub Jabar 2024, Taufik Hidayat disarankan mulai menggalang dukungan masyarakat, agar elektabilitas terkerek.
Pasalnya, selain popularitas dan aksepbilitas, elektabilitas lah yang akan menjadi penentu kemenangan.
“Harus mulai banyak terjun ke masyarakat, galang dukungan, agar elektabilitasnya terkerek,” ujarnya.
Lebih lanjut Ujang juga menyebut bahwa seorang calon kepala daerah tidak hanya cukup punya modal popularitas, aksepbilitas, dan elektabilitas belaka. Hal tak kalah penting yakni modal materi yang disebutnya sebagai ‘isi tas’.
“Artinya popularitas atau keterkenalan, aksebilitas atau penerimaan daripada politik dan publik, elektabilitas atau keterpilihan, dan tentunya isi tas atau uang yang banyak,” beber Ujang.
Maka dari itu, Ujang menegaskan bahwa Taufik Hidayat sudah memiliki sebagian modal politik jika ingin bertarung di Pilgub Jabar 2024.
“Jadi kalau Taufik ingin maju, harus ada tiga hal plus satu itu tadi yang harus dia miliki dan sebagian indikatornya sudah dia miliki,” tandasnya.
Seperti diketahui, Taufik Hidayat merupakan salah satu legenda bulu tangkis Indonesia yang memiliki banyak gelar di ajang pertandingan tunggal putra.
Pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1981 ini menyandang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006).
Lalu enam kali menjuarai Indonesia Terbuka yaitu tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.
Ditambah lagi menjuarai Piala Thomas (2000, 2002, 2004, dan 2006), serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).
Pada tahun 2005, Taufik Hidayat juga sukses menaklukan pemain peringkat 1 Lin Dan dalam perhelatan Kejuaraan Dunia BWF sehingga ia sukses menjadi juara untuk perhelatan tersebut.
Di tahun 2013, Taufik Hidayat menyatakan pensiun dari dunia professional bulutangkis.
Meski begitu, Taufik Hidayat juga pernah menjadi bagian The Legend Vision bersama tiga pebulutangkis tangguh Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Peter Gade dalam perhelatan yang digelar di Asia Afrika Badminton Hall, Jakarta pada 17 Agustus 2015 silam. ***