PURWAKARTA, PelitaJabar — Dengan banyaknya destinasi wisata unggulan yang menjadi pilihan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta Jawa Barat mentargetkat empat juta wisatawan di tahun 2019 ini.
“Untuk tahun 2019 ini kami targetkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Purwakarta sebanyak 4 juta wisataean baik domestik maupun manca negara,” jelas Bupati Purwakarta Hj Anne Ratna Mustika disela peresmian Sanggar Seni Srikandi dan Paguyuban Sahate di salah satu pusat jajajanan di Purwakarta, Selasa (8/1).
Dikatakan, target 4 juta kunjungan wisatawan ke Purwakarta itu bukan tanpa alasan. Salah satu indikatornya, pada malam pergantian tahun 2018 lalu, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Purwakarta tercatat sebanyak 400 ribu. Jumlah tersebut, tentu saja merupakan potensi untuk lebih neningkatkan jumlah kunjungan.
Untuk mewujudkan target tersebut, antan Mojang Purwakarta tahun 1999 yang karib disapa Ambu Anne ini akan terus mendorong berbagai kegiatan terutama yang berkontribusi terhadap perkembangan dan peningkatan wisatawan di Purwakarta.
Disampingitu, Purwakarta juga memiliki puluhan destinasi wisata unggulan yang jadi pilihan.
Ada tiga poin yang harus dipenuhi Pemkab Purwakarta agar potensi wisata terus meningkat. Selain mendorong potensi yang telah ada, akses atau ketersediaan infrastruktur yang mendukung. Kedua, akomodasi atau tempat yang nyaman, bersih dan aman. Ketiga, berkaitan dengan aksi dan atraksi yang berhubungan dengan SDM.
“Kecuali itu, seni dan kuliner juga bisa berkolaborasi. Sehingga, menjadi daya tarik bagi wisatawan. Keberadaan sanggar seni Srikandi juga dapat berkontribusi terhadap kemajuan pariwisata Purwakarta,” terang Ambu Anne.
Dia mengapresiasi atas terbentuknya Paguyuban Sahate yang didalamnya ada 15 komunitas aktif. Keberadaan 15 komunitas aktif yang ada di Paguyuban Sahate, tentu saja bisa membangun identitas serta kekuatan kebudayaan terutama kearifan lokal yang menjadi identitas sebenarnya.
“Ingat, kita memiliki kekuatan kebudayaan dan jearifan lokal. Iru identitas kita yang sebenarnya,” pungkas Ambu Anne.
Sementara Donny Rahmat Wiyanto dari Paguyuban Sahate menyampaikan terima kasih atas apresiasi Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang telah memberikan support khususnya kepada Paguyuban Sahate.
“Kita punya komunitas drone, sanggar tari, pecinta reptil, lembaga antinarkoba, Jipur, fotografi, dan lainnya,” ucapnya.
Pihaknya berjanji, keberadaan Paguyuban Sahate akan berkontribusi terutama dibidang kepariwisataan Purwakarta. Semisal, memanfaatkan Taman Pendidikan Surawisesa untuk dijadikan media unjuk kabisa.
“Selain media unjuk kabisa bagi anggota paguyuban, atraksi yang dipertontonkan juga bisa menjadi edukasi terutama bagi siswa sekolah,” pungkasnya. Yan