BANDUNG, PelitaJabar – Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswi Persatuan Islam (PW Himi Persis) Jawa Barat menggelar pelantikan dan musyawarah kerja wilayah pertama pada Minggu, 8 September 2024 di Gedung Tim Penggerak PKK Jawa Barat,
Ketua Pelaksana, Nadira Syifa Maharani, mengungkapkan, acara ini menjadi ajang pelantikan sebanyak 30 pengurus baru PW Himi Persis Jawa Barat untuk periode 2024-2026.
“Pelantikan ini tidak hanya sekadar acara formal, tetapi merupakan langkah strategis untuk merumuskan arah dan kebijakan organisasi ke depan,” jelas Nadira.
Mengusung tema “Menuju Organisasi Keperempuanan yang Responsif, Inklusif, dan Mandiri di Jawa Barat”, acara ini dihadiri oleh PD dan PK se-Jawa Barat dan tamu hingga 200 orang.
Senada, Ketua PW Himi Persis Jawa Barat, Siti Resa Mutoharoh menjelaskan, organisasi ini memiliki tiga peran strategis.
Pertama, sebagai otonom Persatuan Islam, dengan mendorong dakwah ke ranah kemahasiswaan.
Kedua, sebagai organisasi kemahasiswaan, di mana Himi Persis terlibat dalam isu-isu yang muncul di dunia mahasiswa.
“Ketika kita melihat banyak aturan yang diabaikan secara ugal-ugalan di masa demokrasi, Himi Persis harus hadir dan memberikan pengaruh positif,” bebernya.
Sedangkan ketiga, lanjutnya, sebagai organisasi pengkaderan.
Menurutnya, Himi Persis tidak hanya berfokus pada perluasan wilayah dakwah, tetapi juga pada peningkatan kualitas kader-kadernya.
“Ketika nilai-nilai organisasi terbangun dengan baik, dakwah kita akan semakin kuat,” tegas Siti Resa.
Ketua Demisioner PW Himi Persis Jawa Barat periode 2021-2023, Ratih Rahmawati, menyinggung pentingnya mempertahankan semangat jihad dan intelektual di dalam organisasi.
“Semoga Himi Persis Jawa Barat ke depan semakin meluas dan menjalin kerjasama strategis dengan berbagai pihak,” harapnya.
Sementara Ketua PP Himi Persis, Ghina Ainal Mardliyah memaparkan pentingnya kebersamaan dalam mencapai tujuan organisasi.
“Himi Persis harus menjadi tempat bagi kader-kader yang mujahid, mujtahid, dan mujadid. Saya berharap program-program ke depan dapat meningkatkan kualitas diri dan organisasi,” pungkasnya singkat. ***