KAB. BANDUNG, PelitaJabar – Kolaborasi sangat diperlukan ditengah prevalensi stunting di Indonesia.
Karena itu, Tim Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN diwakili dr Putri Maulidiana Sari.,MA dengan PO Bidang Program dan Kegiatan Sekretariat Stunting BKKBN Dr.dr.Lucy Widasari.,MSi berkoordinasi dengan Ruang Riung Ceria dr Ilsa Nelwan.,MPH, Ibu Ramalis Dan dr. Puti Marzoeki, MPH di Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek dalam program Bina Keluarga Balita (BKB) yang diinisiasi sektor masyarakat.
Melalui wadah Ruang Riung Ceria, warga Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek bergotong royong terlibat pencegahan stunting dan pengasuhan di 1000 HPK yang dilakukan secara rutin hari Senin sd. Sabtu.
Kegiatan ini meliputi pendidikan pengasuhan Ibu Hamil dan anak balita, Konseling Kesehatan, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita, memasak dan makan bersama, berkebun, berternak Ikan mas dan telur puyuh, pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik (lodong sesa dapur/loseda) dan lainnya.
Ruang Riung Ceria merupakan sebuah komunitas penggiat pendidikan kesehatan yang merupakan Hasil kolaborasi antara Pilar Tunas Nusa Lestari bersama dengan Heights and Minds, Pemerintah Daerah Dan warga Rancaekek Wetan Kabupaten Bandung.
Warga Rancaekek Wetan telah membuktikan dengan niat tulus dan ikhlas serta gotong royong lintas sektor mampu membuat perubahan perilaku positif dalam upaya pencegahan Dan penanganan stunting di Kab. Bandung.
“Semoga apa yang telah dilakukan oleh Ruang Riung Ceria ini dapat menjadi pembelajaran baik di wilayah lainnya,” papar dr Lucky, kemarin.
Dukung dan berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Masyarakat Peduli Stunting guna menciptakan Generasi Emas Indonesia. ***