BANDUNG, PelitaJabar – Industri bisnis terutama kuliner, terus mengalami perkembangan luar biasa.
Terletak di Hotel Yehezkiel di Jl. Surapati Bandung, Ranggon Resto menciptakan inovasi anyar.
Mentargetkan anak-anak muda dengan membuka daya pikir dan pandangannya perihal rasa masakan Indonesia juga berdaya tarik tinggi.
Evan Immanuel, pemilik Ranggon Resto Hotel Yehezkiel menyatakan berani bertaruh, inovasi ini mampu menyedot pengunjung yang biasanya menganggap masakan Indonesia dan daerah jauh dari sedap.
“Target saya ingin mengenalkan makanan/masakan Indonesia dengan olahan modern. Tujuannya untuk menunjukkan masakan Indonesia pun akan bisa dinikmati anak-anak muda,” bebernya saat soft opening Sabtu 23 Oktober 2023.
Dia melanjutkan, restonya menciptakan banyak menu campuran seperti spaghetti tapi sambal matah.
Juga ada makanan dengan bahan dasar tape singkong (peuyeum) diolah menjadi makanan mewah, namanya Malkist tape. Rasanya, jangan ditanya!
Modernisasi makanan lain pun siap dilaksanakan.
Misal makanan seperti kelepon jadi Klepon es cream kopyor. Demikian pula dengan minumannya. Racikan sendiri, rasanya enak di lidah.
Dengan power bisnisnya, usahanya mengenalkan ke para anak-anak muda bahwa tidak selalu masakan barat itu keren.
Mereka beranggapan masakan Indonesia yang gak enak.
“Kami ingin menarik anak-anak muda supaya mencintai masakan Indonesia.
Soal harga, tenang, pas dikantong. Tidak di atas juga tidak terlalu di bawah. Namun kualitasnya menengah dengan harga terjangkau.
“Kami bekerja sama dengan travel. Alhamdulilah banyak rombongan tamu dari pulau Jawa juga dari luar pulau Jawa. Terutama rombongan pelajar, mahasiswa dan wisatawan,” ucapnya.
Ryan Octavianto, Konsultan Dapur di Resto ini mengatakan “best seller” di Resto ini diantaranya iga bakar oxtail sup, bebek Ranggon crispy.
Bebek digoreng garing. Dijamin tidak amis, tidak alot, dibumbui madu, diasap (smoked). Ada sup buntut yang dibakar juga digoreng. Dijamin tidak akan alot. Full daging tapi tidak terlalu banyak lemak.
Untuk bumbu kuah, pria Yang akrab disapa Oky, melanjutkan kaldunya memakai bahan rempah-rempah.
Total jenis makanan ada 85 jenis masakan yang bisa dinikmati di resto ini.
“Sekitar 14 tahun kami berada dalam dapur kuliner. Bahkan pernah bekerja di kapal pesiar. Tetap berkecimpung dalam dunia masak memasak,” bebernya.
Sementara Azmi Nawawi, mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati, warga Jl. Soekarno Hatta Bandung menyatakan kekaguman dirinya yang telah menikmati sajian makanan dan minuman di Resto ini. Kopinya enak. Ini Coffe Long Black. Pasta Fettucine juga enak.
“Saya suka di resto ini, inovasinya bagus. Yang saya tahu, selama ini masakan Indonesia itu gitu-gitu aja. Eeeechh… ternyata kini di Resto ini masakannya bisa dimodifikasi. Selama ini jarang ada resto yang menyajikan masakan Indonesia. Buat kalian oara milenial, cobain deh, uenak tenan,” katanya. ***