BANDUNG, PelitaJabar – Sebanyak 678 karateka dari berbagai aliran dan perguruan, bertarung di Kejuaraan Karate “Bandung Open Championship 2024” yang berlangsung 12 – 14 Juli 2024 di GOR Bandung Jalan Jakarta.
“Mempertandingkan 700 kelas, mulai usia kadet 6 tahun dan senior. Karena sifatnya kejuaraan terbuka maka semua dojo, perguruan, cabang serta perseorangan bisa ikut pada kejuaraan ini,” kata Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kota Bandung. Agung Satria Negara usai pembukaan Kejuaraan Karate Bandung Open Championship 2024 di GOR KONI Kota Bandung, Jumat (12/7/2024).
Dikatakan, Kejuaraan Karate Bandung Open Championship 2024 adalah pembinaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Juga sebagai komitmen kami, bahwa FORKI Kota Bandung atletnya yang tampil di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), adalah atlet hasil binaan sendiri,” katanya.
Dia menegaskan, tidak ada istilah beli membeli atlet. Karena potensi atlet karate di kota Bandung sangat luar biasa.
“Data base di FORKI Kota Bandung menunjukkan bahwa dari 17 perguruan karate terdapat 3000 karateka didalamnya. Mereka tentunya sudah siap tampil di 15 kelas yang dipertandingkan di Porprov,”tegas Agung.
Dikatakan, jika tim karate Kota Bandung yang turun di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tahun 2025 juga sudah terbentuk.
“Alhamdulilah pada gelaran Sirkuit 2 Jabar di Kota Cirebon karateka kita berhasil membawa pulang 5 medali emas. Kita target 4 emas. Tapi meleset. Atlet karate kita malah bawa 5 medali emas,” ujar Agung.
Ketua Umum KONI Kota Bandung Dr. Nuryadi. MPd mengapresiasi terhadap Kejuaraan Karate Bandung Open Championship 2024.
“Kami sangat mengapresiasi Pengcab FORKI Kota Bandung. Setiap kejuaraan dan program yang dilakukannya sangat baik, selalu berorientasi pada pembinaan berkelanjutan dan persiapan atlet untuk hajatan Porprov. Kami sangat mendukung,” kata Nuryadi.
Di tempat yang sama inisiator yang juga Sekretaris Umum (Sekum) FORKI Kota Bandung Erick M Zaki Anggara mengingatkan agar seluruh peserta Kejuaraan taat dan disiplin mengikuti aturan pertandingan.
“Kita mencoba membawa peserta dalam tatanan sebuah kejuaraan yang sistimatis dan profesional. Semua bersandar pada aturan baku yang sudah ada,” kata Erick.
Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bandung ini yakin, Kejuaraan ini akan berlangsung lancar dan sukses
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung, Edy Marwoto meminta KONI Kota Bandung agar memanfaatkan dana.
“Dari semua program yang dilaksanakan, targetnya adalah juara umum Porprov XV tahun 2026 di Kota Bogor. Karena sudah menjadi target, semua cabor memberikan laporan. Pemerintah kota (Pemkot) Bandung akan melihat sejauh mana prestasi cabor,” jelas Edy usai membuka kegiatan.
Dana hibah yang dikeluarkan Pemkot harus diimbangi dengan prestasi. Seiring dengan itu nilai jualnya adalah meningkatnya lagi anggaran dana hibah.
“Seandainya tidak menjadi juara umum Porprov XV 2026, tentu berat bagi kami untuk alasan dan argumentasinya. Soalnya dari semua sisi, kita sangat mumpuni. Atlet ada, sarana memadai. Kecuali yang menjadi penghambat mungkin faktor non teknis menyangkut kebijakan dari KONI Jabar terkait mutasi atlet,” pungkasnya. Joel