BANDUNG, PelitaJabar – Guna merespon feneomena dan isu dengan cepat yang berkembang di Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Jabar Command Center (JCC).
“Alhamdulillah, hari ini JCC kita resmikan. Bisa dilCCihat ini kantor yang sangat sibuk karena Jawa Barat ingin jadi provinsi yang sangat responsif dan tanggap terhadap isu-isu yang sifatnya harian dan mungkin jam,” jelas Kang Emil – sapaan akrab Ridwan usai peresmian kemarin.
JCC memiliki dua fungsi utama yakni pusat informasi bagi kebutuhan Pimpinan dan pembentukan standar operasional prosedur (SOP) dalam merespons sesuatu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Command center ini fungsinya dua, bisa pada saat kepala daerah membutuhkan data datang ke sini (command center) atau ada SOP – bentuknya harian, mingguan – dimana data-data yang dianggap penting, perlu diketahui oleh kepala daerah itu akan direkap lalu disampaikan,” jelasnya.
JCC memiliki fungsi utama sebagai pengolah dan penyaji data-data kebencanaan secara digital yang bersumber dari kabupaten/kota. Seperti diketahui, Jabar merupakan provinsi dengan tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi.
Selain data kebencanaan, JCC memiliki video analitik dari kamera pengawas (CCTV) yang sudah dilengkapi sistem penghitungan jumlah sebuah obyek. Sehingga petugas JDS bisa mengetahui titik-titik mana saja yang sedang saat ini sedang padat atau ada kerumunan massa.
JCC juga memantau pergerakan isu terkini di media sosial hingga ke tingkat kabupaten/kota sehingga masyarakat pun dapat memantaunya sendiri.
Selain pusat komando, JCC juga dilengkapi pusat layanan, ruang rapat, dan wahana publik yang dipakai Jabar Digital Service (JDS) atau Pusat Layanan Digital, Data dan Informasi Geospasial. Wahana publik dilengkapi fasilitas studio yang akan memberikan informasi tentang potensi dan program-program digital di Jabar.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Setiaji, JDS merupakan unit di bawah Diskominfo yang menjadi operator manajemen JCC.
Jadi Markas Pikobar
Selain sebagai pusat komando, JCC juga berfungsi sebagai Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar). Emil sempat menggelar video conference dengan crisis center COVID -19 kabupaten/kota, salah satunya dengan Kabupaten Indramayu.
Kang Emil melansir data terkini seputar COVID -19 di Jabar. Menurutnya, saat ini ada 633 orang dalam pemantauan (ODP) dan 53 pasien dalam pengawasan (PDP).
“Pastikan nomor call center mudah diingat sehingga masyarakat hapal nomor call center-nya,” pungkasnya. Mal