Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung, Tedi Ahmad Junaedi menyampaikan, manasik telah dilakukan selama dua hari, pada Selasa, 31 Mei dan Kamis, 2 Juni 2022 ini.
“Peserta dibagi dua. Selasa kemarin 550 orang dan sekarang 566 orang. Hari ini selain manasik haji, kita ikut empati dengan putra Pak Gubernur melalui doa bersama atau istighosah di Pusdai,” ujar Tedi.
Ia juga menjelaskan, jika kuota haji tahun ini untuk Kota Bandung mengalami penurunan, sehingga hanya bisa memberangkatkan sekitar 45 persen jemaah dari biasanya.
“Sebelum pandemi, kuota jemaah haji Kota Bandung itu mencapai 2.427 tiap tahun. Sekarang ya hanya 45 persennya, yaitu 1.116 jemaah di tahun 2022,” jelasnya.
Sementara Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Bandung, Boy Hari Novian mengatakan, untuk pelepasan peserta jemaah haji ini dibagi beberapa sesi sesuai kloter masing-masing.
Kloter 21 akan berangkat pada 17 Juni. Sedangkan Kloter 27 diberangkatkan pada 22 Juni.
“Lalu kloter 33 berangkat tanggal 26 Juni. Kemudian kloter 42 berangkat pada 30 Juni,” ucap Boy.
Untuk persiapan jemaah haji Kota Bandung, semua kloter telah mempersiapkan administrasi semua syarat yang diminta Arab Saudi
Jamaah haji akan berangkat dari Polda Jabar. Sedangkan untuk kloter gabungan, titik berangkatnya di kantor Kemenag Kota Bandung Jalan Soekarno Hatta.
Para jemaah haji yang berangkat pada tahun ini merupakan peserta yang telah mendaftar sejak 2011 dan melakukan pelunasan pada 2020.
Jika ada yang baru mendaftar tahun ini, maka kemungkinan berangkat 23 tahun kemudian.
Boy juga menjelaskan, untuk para peserta haji jangan khawatir akan terpisah dari rombongan saat di tanah suci nanti.
“Untuk peserta haji dari Jawa Barat akan ditempatkan di daerah Misfalah. Sehingga petugas bisa lebih mudah untuk mengarahkan jika ada yang tersasar,” pungkasnya.
Peserta haji akan disambut dengan banner dan spanduk bertuliskan bahasa daerah masing-masing wilayah. ***