BANDUNG, PelitaJabar – Sedikitnya 1.500 orang menyerbu “Job Fair” yang digelar SMKN 2 Bandung, Selasa akhir November lalu. Job fair menghadirkan 24 dunia usaha dan industri (DUDI) dari berbagai bidang.
Salah seorang pelamar sebut saja Ira (23) mengaku sengaja datang ke even tersebut untuk mencari pekerjaan.
“Saya sengaja datang kesini, barangkali ada peluang kerja yang sesuai dengan disiplin ilmu yang saya, karena sudah beberapa kali kirim lamaran, tapi belum ada respon,” beber alumni salah satu SMK di Bandung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Senada, Ivan yang lulus tahun lalu, juga mencoba peruntungan di Job Fest itu.
“Mungkin lebih ke mau mencari pengalaman, sekaligus melihat barangkali ada perusahaan yang cocok dengan keahlian saya,” tambah Ivan yang mengaku saat SMK dulu mengambil jurusan otomotif.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Wahyu Mijaya mengapresiasi seluruh DUDI yang bekerja sama dengan sekolah dalam pelaksanaan job fair ini.
“Mudah-mudahan, semakin banyak perusahaan yang bergabung memberi kesempatan bagi alumni untuk bisa mendapat pekerjaan sesuai dengan potensi masing-masing,” ucap Kadisdik usai membuka Job Fair SMKN 2 Bandung Tahun 2023.
Kadisdik juga memberi semangat kepada seluruh pelamar untuk terus berjuang demi menggapai masa depan.
“Mari sama-sama temukan potensi diri masing-masing. Bisa jadi, Adik-adik saat daftar di suatu tempat mungkin tidak sesuai dengan potensi. Jadi, tidak diterima bukan karena ketidakbaikan, tapi ketidaksesuaian dengan potensi,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, iringi usaha dengan tetap berpikir positif dan fokus. “Kalau bahasa Sundanya, mun keyeung tangtu pareung. Istilah lainnya, man jadda wa jadda,” imbuhnya.
Sementara Kepala SMKN 2 Bandung, Hasan Iskandar menjelaskan, job fair merupakan rangkaian dari implementasi program SMK Pusat Keunggulan (PK).
“Tujuannya mempertemukan pencari kerja dengan DUDI untuk mewadahi dan memfasilitasi pencari kerja sesuai passion dan skill yang dimiliki,” pungkasnya. ***