SUMEDANG, PelitaJabar – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan tiga hal agar negara tidak bubar, kerukunan, persatuan, dankondusivitas.
Menurutnya, di era serba cepat ini berita bohong atau hoaks begitu bertebaran bak peluru berdesingan dalam peperangan.
“Sekarang bukan lagi perang senjata tapi perang informasi, provokasi, dan berita bohong,” ujarnya bertausiyah di hadapan ratusan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam Subuh Keliling di Masjid Jami Darul Ma’arif kampus IPDN, Jalan Raya Jatinangor,Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, akhir pekan lalu.
Dia mencatat, setiap tahun bermunculan sekitar 5.000 hoaks yang memperkeruh suasana. Jika dibiarkan berpotensi memunculkan konflik kekerasan. Tak ingin hal itu terjadi di Jabar, Emil membentuk Tim Jabar Saber Hoaks untuk menangkal berita bohong yang berseliweran di dunia maya.
Dirinya meminta agar para pamong andalan negara ini jangan sampai mudah terjebak pada informasi yang belum tentu kebenarannya. Bahkan, calon abdi negara ini harus menjadi pengaping masyarakat.
“Jadi hati- hati dengan yang namanyaprovokasi,” tambah pria yang karib disapa Emil.
Emil memaparkan, syarat NKRI tidak bubar dan menjadi negara adidaya di tahun 2045 seperti prediksi banyak pakar dunia adalah dengan menegakkan persatuan dan ideologi bangsa.
Sudah ada beberapa bukti sebuah negara bisa hancurkarena tidak dapat memelihara ideologinya. “Dulu ada negara yang namanya Uni Soviet sudah bubar, dulu ada namanya Yugoslavia bubar, itu menandakan kalau tidak ada komitmen dari masyarakat terhadap ideologi bangsanya, maka sebuah negara bisa bubar,” pungkasnya. Mal