Ruang Megah Itu Bernama PIK

- Penulis

Rabu, 22 Juli 2020 - 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIK : Kadisjarahad tengah memberikan informasi tentang ruangan PIK. PJ.com-Akmal

PIK : Kadisjarahad tengah memberikan informasi tentang ruangan PIK. PJ.com-Akmal

BANDUNG, PelitaJabar – Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarahad) terus berbenah. Memiliki tugas pokok membina dan menyelenggarakan fungsi kesejarahan, Dinas yang dipimpin Brigjen TNI Rachmat S S.I.P., M.M., M.Tr (Han) ini, kembali mengaktifkan Pusat Informasi Kesejarahan (PIK).

“PIK ini sudah lama vakum, sekitar tiga tahun. Alhamdulillah kini aktif kembali. Ruangan ini terbuka untuk umum, sama seperti halnya dengan perpustakaan yang dimiliki Disjarah, siapapun boleh kesini, termasuk anak anak sekolah, nanti kita fasilitasi,” kata Kadisjarahad Brigjen TNI Rachmat kepada sejumlah media Rabu (22/07/2020).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

KORAN TUA : Seorang petugas perpustakaan saat memperlihatkan koran tua berbahasa Inggris terbitan tahun 1956. PJ.com-Akmal

Ruangan seperti studio film dan cukup megah ini, berada dilantai II Disjarah, yang berlokasi di Jalan Belitung Bandung.

PIK berisi data tentang buku produk Disjarah, tentang museum milik TNI AD, katalog buku perpustakaan, data sejarah perlawanan penjajah Belanda, film dokumenter pasca proklamasi dan data Kasad pertama hingga saat ini.

“Kita juga punya museum yang terletak di Jakarta, Museum Ahmad Yani, Museum Nasution dan Museum Peta di Bogor,” tambah Kadisjarahad didampingi Kolonel Caj Heru Wahyu Jatmiko, Kepala Badan Pelaksana Penulisan Sejarah Disjarahad.

Kadisjarahad memperlihatkan buku Boneparte yang berusia lebih 300 tahun. PJ.Com-Akmal

Usai mendapat penjelasan dari Kadisjarahad, awak media diajak berkeliling ke perpustakaan Disjarahad yang berada dijalan Kalimantan No 6 Bandung. Perpustakaan ini memeiliki lebih dari 54 ribu judul buku.

“Bahkan ada buku Napoleon yang berusia lebih dari 300 tahun,” tambah Kadisjarah seraya memperlihatkan buku buku tua dari berbagai bahasa, seperti Inggris, Prancis dan Belanda.

Selain buku, majalah, di perpustakaan terdapat dokumen perjuangan, termasuk foto-foto kegiatan Angkatan Darat, hingga koran koran lama berbahasa asing tahun 50an. Mal

Komentari

Berita Terkait

Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam
Panen Raya di Bandung Capai 8 Ton
80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini
Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen
Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman
Encep Iman Nurdin Sirene Adalah Menjaga Nyawa dan Harapan
Meski Libur Lebaran, Layanan MPP Tetap Buka
Pelanggan KA Manfaatkan Photo Box Gratis di Stasiun Bandung

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 19:59 WIB

Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam

Selasa, 8 April 2025 - 16:21 WIB

Panen Raya di Bandung Capai 8 Ton

Senin, 7 April 2025 - 17:07 WIB

80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini

Senin, 7 April 2025 - 16:49 WIB

Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen

Minggu, 6 April 2025 - 16:21 WIB

Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman

Berita Terbaru

FEATURED

Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam

Selasa, 8 Apr 2025 - 19:59 WIB

FEATURED

Panen Raya di Bandung Capai 8 Ton

Selasa, 8 Apr 2025 - 16:21 WIB

FEATURED

80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini

Senin, 7 Apr 2025 - 17:07 WIB

FEATURED

Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen

Senin, 7 Apr 2025 - 16:49 WIB

FEATURED

Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman

Minggu, 6 Apr 2025 - 16:21 WIB