Sabet Juara 1, Siswa SMK Marhas Margahayu Ini Wakili LKS Tingkat Nasional

- Penulis

Senin, 5 September 2022 - 18:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Wow, Jabar Memang Juara. Pasalnya, siswa SMK Marhas Margahayu, Aa Abdul Rozak berhasil keluar sebagai juara 1 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Bidang Mechanical Engineering CAD tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2022.

Karena itu, Aa akan mewakili Jabar di LKS tingkat nasional Oktober 2022 mendatang. Pada lomba tersebut, Aa menyelesaikan dua project, membuat mechanum wheel dan shaper tool head.

‘Saya bangga sekali sama ngerasa enggak percaya. Soalnya, prediksi saya pasti susah (jadi juara). Tapi karena sering latihan, jadi terbiasa dan bisa,’ papar siswa kelas XII kompetensi keahlian pemesinan ini Senin 5 September 2022.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya itu, orang tuanyapun sempat tak percaya jika anak bungsunya berhasil meraih prestasi.

‘Orang di rumah juga kaget. Soalnya, di rumah mah saya resep hereuy dan mageran,’ aku putra Dadan Rohman dan Rodiah ini.

Prestasi tersebut tak lepas dari peran Ridwan Maulana sebagai guru dan pembinanya.

Bagi siswa penyuka truk ini, Pak Ridwan adalah guru yang menginspirasinya. Siswa kelahiran Bandung, 6 Januari 2005 ini pun berusaha maksimal untuk meraih juara di tingkat nasional.

Sementara Ridwan menilai, kelebihan yang dimiliki Aa adalah pada teknik penggambaran.

‘Saya menilai, semua anak yang bersekolah di SMA Marhas merasakan hal yang sama. Setelah itu muncul keunggulan, misalnya, anak ini unggul di sisi mekanik, pengelasan dan kebetulan Aa ini unggul di sisi gambar (mechanical engineering),’ ucapnya.

Adapun persiapan menuju nasional, Ridwan akan fokus melatih kecepatan Aa menyelesaikan project.

‘Saya melatih Aa secara cepat dan tepat. Jika durasi lomba 3 jam, kita harus bisa menyelesaikan lomba selama 1,5 jam. Karena, ketika lomba itu banyak faktor yang tidak terlihat. Misalnya mati listrik, komputer error atau faktor penghambat lainnya yang tidak terduga dan hal ini dapat membuat down mental peserta,’ pungkasnya.***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB