Sebut Kata Paeh, Farhan Buru-Buru Ralat Ucapan Erwin

- Penulis

Rabu, 20 November 2024 - 13:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Suasana debat Pasangan Calon (Paslon) Walikota Bandung 2024 sempat memanas. Pasalnya, calon Wakil Walikota Bandung Erwin mengucapkan kata-kata paeh yang berarti mati dalam bahasa sunda termasuk kasar.

Tak ayal, debat publik calon walikota Bandung 2024 yang digelar di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel, Bandung Selasa 19 November 2024 membuat pendukung masing-masing paslon berteriak.

“UHC kalau belum sakit parah prosesnya ke puskesmas dulu, baru masuk dinkes untuk validasi. Kalau sudah mau ‘paeh,’ bisa langsung masuk IGD rumah sakit dengan menunjukkan KTP melalui SKTM atau kartu keluarga,” tegas Erwin.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perkataan Erwin soal Paeh, disayangkan oleh Paslon lain, termasuk pasangan calon nya sendiri Muhammad Farhan yang langsung meralatnya.

“Mohon maaf, wakil saya terprovokasi sehingga ada kata kasar yang seharusnya tidak diucapkan untuk manusia. Sebaiknya digunakan istilah meninggal dunia,” ucap Farhan saat sesi debat.

Sementara pasangan HD menyebutkan, program layanan kesehatan HD (Haru-Dhani) khususnya UHC, dapat dipersingkat mekanisme nya dengan hanya menunjukkan KTP. Sehingga, istilah ‘Meninggal Dunia’ tidak menghantui lagi masyarakat.

“Justru itu, justru ide HD itu kan cukup menunjukkan KTP sebagai kartu sakti itu ya. Dengan KTP langsung bisa mendapatkan layanan UHC ketika memang tidak terdaftar dalam BPJS. Jadi itu yang sebetulnya poin utama kita konsisten untuk melanjutkan UHC,” beber Haru.

Sedangkan calon Wakil Walikota Bandung, Dhani Wirianata mengatakan, selain memangkas birokrasi dengan hanya bermodalkan KTP, pihaknya pun akan lakukan penguatan terhadap pelayanan kesehatan khususnya Puskesmas.

“Kita harus pastikan bahwa puskesmas jam operasionalnya harus baik. Jadi jangan jam 9 pagi sudah tidak mau melayani,” ungkap Dhani.

Sehingga, lagi, kata ‘Meninggal Dunia’ tidak lagi terucap, karena masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dari skala terkecil yaitu puskesmas.

“Kalau yang dipertegas mekanisme, ya maaf, kalau ada rakyat atau masyarakat yang butuh bantuan bagaimana?,” tanyanya. ***

Komentari

Berita Terkait

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030
Bukan Orkestra, Kuliner Bandung Mampu Ciptakan Harmoni & Nilai Spiritual
Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS
Atlet Biliar Kota Bandung Batara Kantongi Tiket Porprov 2026
Ini Kelebihan DAIFEST 2025, 9 Unit Mobil dan Logam Mulia Siap Jadi Milik Anda

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:34 WIB

bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS

Berita Terbaru

Uji ekstrem dua unit TIGGO 9 saling bertabrakan pada kecepatan 50 km/jam dengan sudut tumpang tindih 15°. PJ/ISTMW

FEATURED

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Minggu, 19 Okt 2025 - 14:45 WIB

Dadi Ahmad Roswandi, resmi terpilih sebagai Ketua IKASMANTIKA masa bakti 2025–2030. PJ/Dok

DAERAH

Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:59 WIB