BANDUNG, PelitaJabar – Menyikapi perkembangan teknologi pesawat terbang, Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara (Koharmatau) mengumpulkan para pakar dan praktisi teknologi. Diantaranya Ilham Habibie, pihak operator, dan dari ITB Prof. Dr. Ir. Ichsan Setya Putra.
“Menyikapi perkembangan teknologi pesawat terbang, yang mana saat ini mengalami loncatan teknologi lebih baru, dari logam menjadi komposit, kita sebagai operator harus segera menyikapi perkembagan ini, karena itu kami memanggil para pakar dan praktisi untuk membantu bersama sama,” jelas Komadan Koharmatau Marsekal Muda Tri Suryono disela Seminar Menyikapi Perkembangan Teknologi Material Pesawat Terbang Guna Menjaga Kualitas Pemeliharaan Pesawat Terbang TNI-AU, di Gedung Boediardjo Makoharmatau, Lanud Husen Sastra Negara Bandung Rabu (21/10/2020).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia melanjutkan, beberapa kelebihan komposit antara lain lebih ringan dan tidak terkena korosi.
“Komposit ini diproduksi dari luar negeri, sebenarnya ini suatu loncatan yang baru bagi kita, yang mana komposit ini materialnya lebih ringan, lebih kuat dan tidak terkena korosi. Secara alusitta pesawat, ini akan lebih menguntungkan,” tambah Dankoharmatau.
Dikatakan, ada dua pesawat terbang yang sudah menggunakan komposit tersebut, jenis Kolibri dan Groob.
“Kita punya dua pesawat terbang sudah menggunakan material komposit, Kolibri dan Groob,” pungkasnya didampingi Kepala Penerangan Letkol Sus Rifaid.
Seminar yang digelar secara webinar, merupakan rangkaian peringatan HUT Koharmatau ke 57, dan dibuka oleh Wakasau Marsekal Madya TNI Fahru Zaini Isnanto
Sebelumnya, HUT Koharmatau ke 57 diisi beragam kegiatan termasuk donor darah, pembagian sembako dan anjangsana. Mal