SMK Harus Siap Menghadapi Gelombang Perubahan

- Penulis

Selasa, 10 Mei 2022 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PERUBAHAN yang terjadi di era disrupsi (kondisi dimana terjadi inovasi yang menyebabkan perubahan secara besar-besaran), siap tidak siap perubahan akan terjadi di seluruh sektor kehidupan, salah satunya pendidikan.

Sekolah menengah kejuruan (SMK) yang merupakan salah satu lembaga/institusi pendidikan juga akan mengalami perubahan besar sejalan dengan kemajuan teknologi informasi dan perkembangan digitalisasi.

Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Prof. Rhenald Kasali menegaskan, institusi pendidikan nasional harus bersiap menghadapi hadirnya gelombang perubahan. SMK harus siap menghadapi wind of change atau gelombang perubahan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Siap tidak siap, perubahan tengah terjadi di seluruh sektor kehidupan, khususnya pendidikan.

Yang patut diwaspadai juga saat ini, jangan sampai output pendidikan nasional menghasilkan lulusan useless generation artinya institusi pendidikan hanya menghasilkan lulusan yang tidak bisa bekerja.

Dunia sedang dilanda disrupsi. Akibatnya, timbul banyak perubahan, termasuk di dunia pendidikan Indonesia.

Saat ini, orang bisa belajar dari YouTube atau Google. Orang yang tidak mengenyam pendidikan akademis tinggi bisa memiliki keahlian yang lebih baik dari lulusan sekolah atau perguruan tinggi. Sehingga, generasi yang tidak bisa berkarya, berinovasi, dan memiliki kompetensi ini harus menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan.

Menurut Prof. Rhenald, saat ini dunia telah mengalami perubahan besar di seluruh sektor kehidupan seiring kemajuan IT dan perkembangan digitalisasi.

Teknologi baru yang terus berkembang dan mengubah masa depan membuat insan pendidikan perlu menciptakan relevansi. Selain itu, yang harus dipahami yaitu peranan kepala sekolah yang mengalami disrupsi akan tersisihkan bila masih terpaku pada masa lalu.

Dalam melakukan inovasi di sekolah, dimana setiap SMK saat ini dituntut menghasilkan produk unggulan. Terdapat tujuh kata kunci yang harus menjadi perhatian, yaitu:

Kenali betul perubahan selera masyarakat
Kenali betul teknologi yang berkembang
Buat simulasi dan inovasi
Melakukan sensing atau melibatkan respons terhadap produk yang dihasilkan
Mulai dari yang sederhana dan mudah lalu perbaiki
Lakukan mobilisasi dan jangan menunggu
Gunakan ekosistem yang ada

Pendidikan Indonesia pun harus berubah mengikuti arah zaman agar tidak ikut tersisihkan untuk mengikuti perubahan yang terjadi di era disrupsi yang pada dasarnya adalah perubahan. Suatu perubahan yang terjadi akibat hadirnya masa depan ke masa kini.

Perubahan semacam itu membuat segala sesuatu yang semula berjalan normal, tiba-tiba harus berubah dan berhenti mendadak akibat hadirnya sesuatu yang baru. Seperti teknologi baru, proses bisnis yang baru, para pemain baru, aplikasi baru, model bisnis baru, atau kombinasi dari berbagai faktor tersebut.***

 

Sumber: Instagram Direktorat SMK
Menyimak Webinar Series “Bantuan Pemerintah New Teaching Factory”, Rabu (20/5/2021).
Link video https://bit.ly/NewTefa2021

Komentari

Berita Terkait

Tiket Diskon 30 Persen Tembus 1,1 Juta Ini Pilihan KA Ekonomi
Tim Menembak NPCI Kota Bandung Sabet 3 Medali di Kejurnas
BK Porprov Biliar Bangkitkan Perekonomian Kota Bandung
Erwan Sebut Sehati Mampu Wujudkan Jabar Zero New Stunting
Minta NPCI Jabar Awasi Atlet Luar di Peparda
Karena Jabar Prevalensi Stunting Nasional di Bawah 20 Persen
POBSI Jabar Tetapkan BK Porprov Biliar di Kota Bandung
Teknologi Biodigester Bikin Sampah di Gedebage Mencair

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:24 WIB

Tiket Diskon 30 Persen Tembus 1,1 Juta Ini Pilihan KA Ekonomi

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:53 WIB

Tim Menembak NPCI Kota Bandung Sabet 3 Medali di Kejurnas

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:50 WIB

BK Porprov Biliar Bangkitkan Perekonomian Kota Bandung

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:28 WIB

Erwan Sebut Sehati Mampu Wujudkan Jabar Zero New Stunting

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:12 WIB

Minta NPCI Jabar Awasi Atlet Luar di Peparda

Berita Terbaru

FEATURED

Tiket Diskon 30 Persen Tembus 1,1 Juta Ini Pilihan KA Ekonomi

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:24 WIB

FEATURED

Tim Menembak NPCI Kota Bandung Sabet 3 Medali di Kejurnas

Kamis, 19 Jun 2025 - 09:53 WIB

FEATURED

BK Porprov Biliar Bangkitkan Perekonomian Kota Bandung

Rabu, 18 Jun 2025 - 17:50 WIB

FEATURED

Erwan Sebut Sehati Mampu Wujudkan Jabar Zero New Stunting

Rabu, 18 Jun 2025 - 14:28 WIB

FEATURED

Minta NPCI Jabar Awasi Atlet Luar di Peparda

Rabu, 18 Jun 2025 - 13:12 WIB