PERUBAHAN yang terjadi di era disrupsi (kondisi dimana terjadi inovasi yang menyebabkan perubahan secara besar-besaran), siap tidak siap perubahan akan terjadi di seluruh sektor kehidupan, salah satunya pendidikan.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) yang merupakan salah satu lembaga/institusi pendidikan juga akan mengalami perubahan besar sejalan dengan kemajuan teknologi informasi dan perkembangan digitalisasi.
Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Prof. Rhenald Kasali menegaskan, institusi pendidikan nasional harus bersiap menghadapi hadirnya gelombang perubahan. SMK harus siap menghadapi wind of change atau gelombang perubahan.
Siap tidak siap, perubahan tengah terjadi di seluruh sektor kehidupan, khususnya pendidikan.
Yang patut diwaspadai juga saat ini, jangan sampai output pendidikan nasional menghasilkan lulusan useless generation artinya institusi pendidikan hanya menghasilkan lulusan yang tidak bisa bekerja.
Dunia sedang dilanda disrupsi. Akibatnya, timbul banyak perubahan, termasuk di dunia pendidikan Indonesia.
Saat ini, orang bisa belajar dari YouTube atau Google. Orang yang tidak mengenyam pendidikan akademis tinggi bisa memiliki keahlian yang lebih baik dari lulusan sekolah atau perguruan tinggi. Sehingga, generasi yang tidak bisa berkarya, berinovasi, dan memiliki kompetensi ini harus menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan.
Menurut Prof. Rhenald, saat ini dunia telah mengalami perubahan besar di seluruh sektor kehidupan seiring kemajuan IT dan perkembangan digitalisasi.
Teknologi baru yang terus berkembang dan mengubah masa depan membuat insan pendidikan perlu menciptakan relevansi. Selain itu, yang harus dipahami yaitu peranan kepala sekolah yang mengalami disrupsi akan tersisihkan bila masih terpaku pada masa lalu.
Dalam melakukan inovasi di sekolah, dimana setiap SMK saat ini dituntut menghasilkan produk unggulan. Terdapat tujuh kata kunci yang harus menjadi perhatian, yaitu:
Kenali betul perubahan selera masyarakat
Kenali betul teknologi yang berkembang
Buat simulasi dan inovasi
Melakukan sensing atau melibatkan respons terhadap produk yang dihasilkan
Mulai dari yang sederhana dan mudah lalu perbaiki
Lakukan mobilisasi dan jangan menunggu
Gunakan ekosistem yang ada
Pendidikan Indonesia pun harus berubah mengikuti arah zaman agar tidak ikut tersisihkan untuk mengikuti perubahan yang terjadi di era disrupsi yang pada dasarnya adalah perubahan. Suatu perubahan yang terjadi akibat hadirnya masa depan ke masa kini.
Perubahan semacam itu membuat segala sesuatu yang semula berjalan normal, tiba-tiba harus berubah dan berhenti mendadak akibat hadirnya sesuatu yang baru. Seperti teknologi baru, proses bisnis yang baru, para pemain baru, aplikasi baru, model bisnis baru, atau kombinasi dari berbagai faktor tersebut.***
Sumber: Instagram Direktorat SMK
Menyimak Webinar Series “Bantuan Pemerintah New Teaching Factory”, Rabu (20/5/2021).
Link video https://bit.ly/NewTefa2021