BANDUNG, PelitaJabar – SMSI Jawa Barat merupakan penyumbang anggota terbesar, penyumbang uang kas terbesar dan berita terbanyak hingga mendapatkan rekor MURI beberapa hari lalu.
Demikian dikatakan Ketua SMSI Pusat Firdaus saat membuka Raker Kerja Daerah (Rakerda) dan Seminar Serikat Media Siber Indonesa (SMSI) dengan Tema “ Peluang dan Tantangan Media Siber Di Era Digital” di Prama Grand Preanger Jl . Asia Afrika No 81 Bandung, Selasa (17/3/2020).
“Dan ini merupakan pertama kali saya turun ke daerah, untuk mebuka rapat Kerja SMSI,” ucap Firdaus.
Dikatakan, program jangka pendek hanya untuk menjadi konsukwen Dewan Pers. Namun Dari 15 provinsi yang di tentukan dewan pers, SMSI telah meliliki perwakilan di 31 provinsi.
“Mudah mudahan sebelum lebaran nanti kita sudah menjadi Kosekuen Dewan Pers”, ujarnya.
Untuk membentuk pengurus SMSI Kabupaten kota, diperlukan tiga perusahan media Online.
“Tiga perusahahaan media online saja sudah dapat membentuk kepengurusam SMSI di tingkat Kota atau Kabupaten,” tegasnya.
Sementara Ketua SMSI Jawa Barat Hardiyansyah mengungkapkan, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) adalah organisasi pemilik dan pengelola media siber (online) di tanah air yang berdiri sejak 7 Maret 2017.
Berdasarkan data, anggota SMSI mencapai 120 perusahaan media siber.
“Jumlah ini tentunya sebuah pertanda baik bagi SMSI. Sebagai organisasi yang baru berdiri namun eksistensi SMSI sebagai wadah pengelola media siber sudah diterima secara luas,” ungkap Andhy.
Seminar menghadirkan pembicara antara lain Kamsul Hasan (Dewan Pers), Priskila Ifka Goni (PT. AdAsia) dan Haydin Haritzon (Kepala Humas LPS), serta Melly Mellysa Widyastuti (Ayo Media Network). Rls