BANDUNG, PelitaJabar – Secara filosofis semua komponen harus memahami bahasa KONI adalah mendorong olahraga yang berprestasi. Karena KONI dilahirkannya memang demikian.
Sedangkan KORMI olahraga rekreasi bertujuan bagaimana masyarakat Jawa Barat menyenangi untuk berolah raga dan bergerak.
‘Harus dibuat garis tegas antara olahraga prestasi dan rekreasi. Yang prestasi harus tetap di KONI. Jangan pindah-pindah ke yang lain seperti ke KORMI,’ beber Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Rabu 19 April 2023, saat kegiatan Konsolidasi Kesiapan Kontingen Jawa Barat dalam menghadapi Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VII tahun 2023 Juli mendatang.
Oleh karena, dari dua filosofi ini dimana satu untuk prestasi dan satunya untuk memasyaratkan olahraga, semua harus memahami hal itu.
‘Ini nanti akan rancu. Bisa jadi nanti terjadi migrasi seumpamanya ini lebih menarik. Kalau terjadi migrasi maka atlet-atlet yang masih berprestasi lalu pindah ke olahraga rekreasi, wah namanya juga rekreasi, jadi di prestasinya dia gak dapat dan kalau juara di KORMI pun untuk apa. Kan gitu ya,. Hanya untuk kepentingan mungkin secara individu atau organisasinya’ beber Setiawan.
Namun tambanya kalau untuk Negara kan dibutuhkan orang-orang atau atlet-atlet yang berprestasi. Karena kalau bicara prestasi jalurnya sudah jelas. Seperti PON, Sea Games, Asian Games san Olimpiade.
‘Nanti yang bertanding di event-event itu siapa. Ini kalau seumpanya ada tarik menarik gitu ya. Kalau di olahraga prestasi yang menarik gak ada masalah. Tapi kalau seumpama yang di KORMI lebih menarik kemudian persaingan diolahraga prestasi jadi melemah, ini kan yang menjadi bahaya. Ini udah banyak kejadian yang seperti itu ‘ ungkapnya.
Olehkarena itu dirinya menghimbau mulai dari pengurus. Yang awalnya mengurus olahraga prestasi tiba-tiba mengurus olahraga rekreasi. Bahkan menarik atletnya.
‘Makanya saya ke Kang Denda (Ketua Umum KORMI), untuk persoalan yang seperti ini harus tegas. Bahwa KORMI adalah olahraga masyarakat untuk memasyarakatkan olahraga. Tidak bicara masalah prestasi, rewardnya yang besar, gak bicara lain sebagainya. Yang jelas adalah indikator kinerjanya adalah yang masyarakat kita yang menyenangi olahraga itu makin banyak. Nah itu indikator dari kinerja KORMI. Tapi yang KONI adalah olahraga prestasi,’ jelas Setiawan.
Kepada KORMI, Setiawan meminta untuk memperkuat data base.
Terkait persiapan pelaksanaan Fornas VII tahun 2023 di Kabupaten Bandung, Setiawan meminta semua komponen mulai menyiapkan segala persiapan.
‘Harus juara. Pemerintah Jawa Barat tentu saja yakin dan optimis Jawa Barat Juara Umum di Fornas VII 2023 nanti,’ pungkasnya. Joel