Sukses Jadi Manejer Bulutangkis Kini Yudi Konsen Urus Perusahaan

- Penulis

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yudi Diharja Mantan Manajer Bulutangkis Jabar berpose dengan Wali Kota Bandung M Farhan Kini Fokus jadi Pengusaha. PJ/Joel

Yudi Diharja Mantan Manajer Bulutangkis Jabar berpose dengan Wali Kota Bandung M Farhan Kini Fokus jadi Pengusaha. PJ/Joel

LAMA tak terdengar kabarnya, ternyata Yudi Diharja saat ini lebih fokus mengurus perusahaan yang sudah lama dirintisnya. Namun, antara Yudi dan cabang olahraga bulutangkis jelas tak bisa dipisahkan. Jika ingin bertemu, cukup ke lapangan bulutangkis, karena dia punya jadwal bermain bulutangkis di waktu-waktu tertentu.

Dalam dunia olahraga bulutangkis, Yudi patut mendapatkan torehan tinta emas. Kenapa tidak? Dua kali mendapat kepercayaan sebagai manejer, Yudi membalasnya dengan prestasi patut diacungkan jempol.

Pertama saat menjadi manajer bulutangkis Kota Bandung di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2014, berhasil menjadi juara umum dengan raihan 4 medali emas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lalu, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini kembali mendapat kepercayaan manajer bulutangkis PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat. Lagi-lagi dijawab dengan juara umum membawa 2 medali emas, 2 perak dan 5 medali perunggu.

“Saya punya prinsip dalam bekerja, jika ada kepercayaan saya anggap itu sesuatu yang mahal dan tidak bisa dianggap remeh. Harus dibayar dengan prestasi yang maksimal. Saya bersyukur dua kepercayaan itu saya jawab dengan hasil optimal. Ini tentu tak terlepas dari bimbingan Tuhan,” ucap Yudi saat bincang santai dengan PJ, Kamis 31 Juli 2025.

Lalu setelah dua prestasi spektakuler itu, Kang Yudi kemana?

“Ada kok, ga kemana-mana. Main bulutangkis masih rutin. Hanya tidak terlibat langsung di kepengurusan bulutangkis, sekarang lebih fokus di perusahaan,” katanya.

Mantan Ketua Umum Perguruan Karate Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Jabar ini, memang tak bisa dipisahkan dengan dunia olahraga dan bisnis. Baginya, olahraga sebagai refreshing ditengah kesibukan berbisnis.

“Ketika masuk keorganisasi olahraga, saya jadikan sebagai media silaturahmi menambah teman dan menambah jejaring  dengan bisnis yang saya miliki. Di setiap kesempatan, saya hanya ingin bermanfaat bagi orang lain. Itu saja Kang,” papar pria yang dekat dengan para jenderal TNI ini.

Terkait bisnis di Indonesia, khususnya di olahraga, menurutnya bisa dijadikan sebagai sebuah industri. Peluang industri olahraga bisa didapat dari sepakbola, bulutangkis, bola voli dan bola basket.

Biasanya pengusaha yang berminat mensponsori olahraga berawal dari ketertarikan terhadap salah satu cabang olahraga. Kemudian dari sisi bisnis bisa dijadikan ajang promosi.

Yudi pun menilai dunia olahraga di Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi industri profesional berkelanjutan jika didukung sektor swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

“Tren profesionalisme di bidang olahraga membuka peluang bagi pelaku usaha untuk berkontribusi. Bahkan, cabang-cabang olahraga baru seperti padel dan olahraga ekstrem lainnya juga bisa digarap dari sisi bisnis,” tambah pria yang asik diajak berbicara ini.

Saat ini banyak cabor bergerak ke arah yang lebih profesional dan bisa digarap potensinya. Pengusaha bisa masuk lewat CSR yang berasal dari pengalihan sebagian pajak.

Dia mencontohkan Jarum Foundation sebagai model sukses. Dimana perusahaan tidak hanya menyalurkan CSR untuk promosi namun juga membentuk yayasan berdampak sosial luas.

“CSR itu idealnya tidak diberikan secara perorangan, tapi melalui yayasan atau lembaga sosial sehingga dampaknya lebih terstruktur dan berkelanjutan,” ucapnya.

Pemilik usaha di bidang laminating tekstil sejak tahun 2004 awalnya bernama PT Sakura Laminating, memasok bahan untuk industri tas, sepatu, helm hingga karpet mobil.

Pada 2022, Yudi mengembangkan usahanya dengan mendirikan pabrik baru dengan bendera PT Novena Jaya Utama (NJU), memproduksi kasur busa dan ranjang susun.

“Kita juga menyuplai bahan baku sepatu ke berbagai pabrik besar, termasuk untuk kebutuhan militer,” jelas Yudi.

Dia berharap, lebih banyak pelaku usaha melihat olahraga bukan hanya sebagai ajang prestasi, tapi peluang kolaborasi dunia bisnis dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Lalu, kapan turun di dunia olahraga lagi?

“Kita lihat sajalah Kang. Kalau memang sudah waktunya, saya pasti kembali ke dunia olahraga. Ini hanya soal waktu. Memang banyak sih yang minta supaya saya kembali mengurusi jalur olahraga prestasi,” aku Yudi.

Oke Kang Yudi, kami tunggu garapan tangan dinginmu khususnya bulutangkis. Joelkarnain

Komentari

Berita Terkait

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030
Bukan Orkestra, Kuliner Bandung Mampu Ciptakan Harmoni & Nilai Spiritual
Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS
Atlet Biliar Kota Bandung Batara Kantongi Tiket Porprov 2026
Ini Kelebihan DAIFEST 2025, 9 Unit Mobil dan Logam Mulia Siap Jadi Milik Anda

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:34 WIB

bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS

Berita Terbaru

Uji ekstrem dua unit TIGGO 9 saling bertabrakan pada kecepatan 50 km/jam dengan sudut tumpang tindih 15°. PJ/ISTMW

FEATURED

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Minggu, 19 Okt 2025 - 14:45 WIB

Dadi Ahmad Roswandi, resmi terpilih sebagai Ketua IKASMANTIKA masa bakti 2025–2030. PJ/Dok

DAERAH

Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:59 WIB