BANDUNG, PelitaJabar – Menjadi satu diantara sekian finalis Puteri Indonesia (PI), tidak cukup hanya dengan cantik saja, namun lebih dari itu harus punya talenta dan ketrampilan lainnya.

Cathy Monica Ketua Pelaksana Putri Indonesia Jabar-Banten mengungkapkan, Putri Indonesia sudah diselenggarakan sejak tahun 1992.
“Menjadi PI itu tidak hanya dinilai dari kecantikan saja, mereka harus punya kemampuan misalnya menyanyi atau menari dan lainnya,” beber Cathy yang juga Ketua Yayasan Bina Talenta Indonesia Juara menjawab PJ disela “Preleminary Night Fashion & Talent Show” 10 finalis PI, di Loneo Cafe Bandung, Minggu 23 Februari 2025.
Dikatakan, PI harus memiliki 5 B, dimana salah satunya punya wawasan.
“Selalu tampil maksimal di manapun dia pergi dan beradab karena yang akan dihadapi menjadi seorang public figure, harus, public speakingnya juga harus bagus. Mereka berani keluar dari zona nyaman. Jadi pintar saja juga tidak cukup, namun punya wawasan tentang Indonesia, terutama Jawa-Barat,” ucap mantan PI 2020 ini.
Sementara, Kosasih, Komisaris Esther Bridal menyebutkan, ajang ini bukan hanya sekedar event biasa.
“Kenapa saya tertarik di kegiatan ini, karena ajang ini bukan level biasa, setingkat Asia sudah cukup bagus. Di PI, banyak bakat-bakat yang bisa dioptimalkan,” kata Kosasih.
Dimintai komentarnya, salah satu peserta bernama Yasmin Sahara SM menyebutkan banyak persiapan, mulai tahap audisi, cari pengetahuan.
“Harus banyak membaca ya, terutama yang di Jabar tentang kulinernya dan pariwisata. Pengetahuan untuk melatih catwalk public speking hingga bisa sampai ke grand final PI 2025 ini,” pungkas Gadis asal Kabupaten Bogor.
Grand Final Putri Indonesia akan berlangsung di Sunshine Hotel Soreang 26 Februari mendatang. ***