BANDUNG, PelitaJabar – Guna mencari solusi penanganan masalah sampah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana penggunaan metode insinerator.
Pemkot Bandung bahkan telah beberapa kali meninjau ke sejumlah lokasi. Termasuk insinetator di Kota Baru Parahyangan Kabupaten Bandung Barat oleh Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pada Selasa, 28 Desember 2021.
Yana mengakui, pengolahan sampah menggunakan insinerator memiliki kapasitas yang cukup besar. Bahkan di lokasi yang dikunjunginya memiliki kapasitas 5 ton perhari untuk mengolah sampahnya.
‘Metode pengolahan sampah insinerator di sini kapasitas cukup besar 5 ton per hari. Kita terus mencari metode, memang bagaimanapun sampah menjadi masalah bagi Kota Bandung,’ ucapnya.
Untuk penerapannya, Yana mengakui bisa ditempatkan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) sehingga tidak ada lagi sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).
‘Kemungkinan bisa ditempatkan berbagai mesin dengan berbagai metode di TPS, sehingga tidak ada lagi sampah dari TPS ke TPA,’ tambahnya.
Sementara Pengelola Insinetator, Ruby A. Rijanto menyampaikan, kapasitas untuk pengolahan sampah cukup besar sekitar 5 ton per hari.
‘Sampah ini berasal dari warga sekitar cluster wilayah Kota Baru Parahyangan, dimana pengoperasiannya, mampu bekerja selama 12 jam,’ pungkasnya singkat. ***