BANDUNG, PelitaJabar – Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi mengungkapkan, Iduladha sebagai momentum menekan angka stunting.
“Makna qurban tidak hanya soal ibadah, tapi juga soal solidaritas dan ketahanan keluarga,” ungkap Dadi Ahmad Sabtu 7 Juni 2025.
Pentingnya menjadikan daging qurban sebagai intervensi gizi yang nyata.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin ini menjadi simbol bahwa negara hadir, bahkan dalam potongan daging yang dibagikan,” tambahnya.
Data dari Kemendukbangga/BKKBN menunjukkan stunting masih menjadi pekerjaan rumah besar di Jawa Barat. Kombinasi antara kemiskinan, kurangnya akses terhadap gizi seimbang, serta rendahnya kesadaran perencanaan keluarga menjadi pemicu utama.
“Melalui pendekatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, Kemendukbangga/BKKBN mencoba menghadirkan solusi yang sederhana tapi mengakar,” tambahnya.
Program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Kemendukbangga/BKKBN untuk mempercepat penurunan angka stunting.
“Berbagi daging adalah wujud kasih. Tapi berbagi gizi adalah wujud tanggung jawab masa depan,” pungkasnya. ***