BANDUNG, PelitaJabar – Telkom Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) gelar Program Bina Gen Z Jago AI, memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) kepada generasi muda.
Upaya mengenalkan AI kepada siswa SMA, sekaligus membantu mengembangkan ide bisnis, dalam menggunakan Generative AI dengan tujuan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam bidang pendidikan berkualitas (SDG 4), pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8), serta inovasi dan infrastruktur yang berkelanjutan (SDG 9).
Program ini berkolaborasi dengan Telkom University (Tel-U) menghadirkan pembicara Dosen Fakultas Ilmu Terapan (FIT) Robbi Hendriyanto, S.T., M.T., selaku Ketua Tim Program sekaligus ketua Research Alliance Ko+Lab Telkom University.
Dalam materinya Robbi mengungkapkan, seminar ini merupakan bagian awal dari berbagai kegiatan yang akan berlangsung hingga November 2024.
“Tujuan seminar dan workshop yang menyasar siswa-siswa SMA/SMK ini, untuk mengenalkan konsep kecerdasan buatan, yaitu Artificial Intelligence atau AI, membantu mengembangkan ide bisnis menggunakan kecerdasan buatan, serta memberikan keterampilan praktis dalam menggunakan tools Generative AI,” bebernya di seminar dan workshop perdana, pekan lalu di Auditorium lantai 16 Telkom University Landmark Tower (TULT), yang dihadiri 47 siswa dan dua guru pendamping dari SMA PGII 1 Kota Bandung.
Dalam materinya bertema ‘Membangun Ide Bisnis, Prototipe Produk & Digital Marketing dengan GenAI’. Robbi menjelaskan generative AI dapat membantu siswa dalam menghasilkan ide bisnis dan konten kreatif dengan cepat, menganalisis tren pasar, serta mengoptimalkan desain produk hingga pembuatan konten untuk media sosial.
Dia juga mengingatkan pentingnya menghormati hak cipta agar hasil karya yang dihasilkan tidak melanggar regulasi yang ada.
Sementara Dr. Heru Nugroho, S.Si, M.T., (Dosen FIT) dalam materinya menjelaskan ‘Generative AI untuk Gen Z: Tantangan dan Ancaman mengupas perkembangan generative AI yang kini dimanfaatkan di berbagai sektor, seperti kesehatan, perbankan, pemasaran, dan logistik.
Pendekatan Bring Your Own AI (BYOAI), yang memungkinkan AI menjadi pelengkap kerja untuk seluruh generasi, terutama Gen Z. Heru juga memaparkan teknik penyusunan prompt yang efektif dengan metode CIDI (Context, Instruction, Detail, Input) untuk meningkatkan akurasi output AI.
“Generative AI dapat diimplementasikan pada berbagai domain, di antaranya teks, gambar, kode program, serta video. Selain itu, generative AI juga banyak dimanfaatkan di berbagai sektor bisnis seperti kesehatan, keuangan dan perbankan, logistik, pemasaran dan penjualan, serta retail,” jelasnya.
Nidya Dwi Apriliyana, S.Pd., Koordinator Bimbingan Konseling SMA PGII 1 Kota Bandung, mengapresiasi Telkom Indonesia atas kesempatan yang diberikan untuk memperluas wawasan siswa mengenai AI.
“Program Bina Gen Z Jago AI diharapkan dapat terus memberikan inspirasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi generasi muda dalam menghadapi dunia yang semakin digital sehingga mereka siap berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih inovatif dan berkelanjutan sesuai dengan tujuan SDGs,” pungkasnya. ***