Tiap Motif Punya Cerita

- Penulis

Kamis, 3 Oktober 2019 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Batik, merupakan salah satu karya seni bangsa Indonesia yang dikenal seantero dunia. Bahkan, Pemerintah mengabadikannya setiap tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

Sebagai apresiasi terhadap seni budaya, ada baiknya kita kembali mengingat batik. Karena banyak yang tidak tahu, di setiap motif batik punya cerita.

“Batik itu unik. Setiap helai pembuatan kain batik selalu punya cerita atau filosofinya sendiri,” jelas Cahyani, guru jurusan kriya kreatif batik dan tekstil Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 14 Bandung Rabu (2/10).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, filosofi Batik Truntung yang dipakainya, menceritakan tentang kerinduan ratu akan rajanya karena ditinggal perang.

“Itu terlihat dari banyak titik-titik yang ada di motifnya,” tambah Cahyani.

Dia mengajak para siswa untuk melestarikan budaya leluhur, salah satunya dengan mengenakan batik.

“Batik itu sudah ada dari zaman dulu. Kalau kita sebagai anak muda enggak bisa melestarikan, nanti bisa punah,” pungkasnya.

Dimintai komentarnya, Eris Lesmana dengan perkembangan yang semakin canggih, tak hanya orangtua, batik banyak dipakai kalangan milenial.

“Sesuai perkembangan zaman, motif batik banyak mengalami kemajuan. Ada yang memang untuk orang tua dan anak muda, warnanya pun variatif,” kata Eris.

Sementara, Hendra Guntara, Ketua DPD KNPI Kota Bandung mengungkapkan, sejak pengukuhan batik menjadi warisan budaya Indonesia 2 Oktober 2009, perkembangan batik di Indonesia makin pesat.

Menurutnya, berbagai macam batik dengan motif-motif baru serta corak yang lebih menarik semakin menambah kekayaan batik itu sendiri. Bahkan, daya cipta batik di berbagai daerah di penjuru nusantara pun terus mengalami perkembangan.

“Sebagai orang Indonesia, sudah sepatutnya kita berbangga memiliki dan mengenakan batik, apalagi jika kita berhasil memperkenalkannya pada komunitas internasional. Selamat Hari Batik Nasional,” pungkas Hegun, sapaan akrabnya. Mal

 

Foto : Fauzan Kesuma/Disdik Jabar

Komentari

Berita Terkait

Pengguna Boarding “Face Rocognition” Naik 27 Persen
Bareng #WaktunyahOVOliday, Nikmati Liburan Tanpa Antri
Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung
Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung
Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis
Mekanisme Pencairan Dana Pensiunan TASPEN di Kantor Pos
Scoot Buka Rute Baru Medan Vietnam & Malaysia
Dua Pemenang Mobil BRImo FSTVL 2024 dari Bandung

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 18:15 WIB

Pengguna Boarding “Face Rocognition” Naik 27 Persen

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:05 WIB

Bareng #WaktunyahOVOliday, Nikmati Liburan Tanpa Antri

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:29 WIB

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:09 WIB

Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung

Kamis, 3 Juli 2025 - 19:50 WIB

Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis

Berita Terbaru

FEATURED

Pengguna Boarding “Face Rocognition” Naik 27 Persen

Jumat, 4 Jul 2025 - 18:15 WIB

FEATURED

Bareng #WaktunyahOVOliday, Nikmati Liburan Tanpa Antri

Jumat, 4 Jul 2025 - 14:05 WIB

FEATURED

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung

Jumat, 4 Jul 2025 - 11:29 WIB

FEATURED

Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung

Kamis, 3 Jul 2025 - 20:09 WIB

FEATURED

Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis

Kamis, 3 Jul 2025 - 19:50 WIB