BANDUNG, PelitaJabar – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pekan ini akan menggelar simulasi vaksinasi COVID-19 di Kota Depok.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengatakan, pihaknya mengajukan alokasi bagi 3 juta warga Jabar khususnya untuk daerah epidemiologi tinggi yakni Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi).
Selain itu, dalam setiap kebijakan penanggulangan pandemi COVID-19, Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– juga meminta masukan dari para ahli, termasuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk rencana vaksinasi COVID-19 di Indonesia khususnya Jabar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau boleh, saya ingin mendapatkan ilmu dengan akurat dan cepat dari WHO tentang penyuntikan vaksin di wilayah Bodebek,” kata Kang Emil saat mengikuti expert briefings bersama Diah Satyani Saminarsih (Senior Advisor WHO) dan Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K) (Guru Besar UI) melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (20/10/20).
Dengan masukan dari WHO, ia bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait tata cara penyuntikan vaksin yang tepat.
“Jadi ketika saya memberikan informasi kepada masyarakat, saya bisa menjelaskan secara rasional,” ucap Kang Emil.
Dalam agenda tersebut, Kang Emil juga membahas peran penting puskesmas dalam menanggulangi pandemi COVID-19 di Jabar.
Ia mengatakan, reformasi puskesmas perlu dilakukan agar kesehatan masyarakat dapat dilayani lebih baik.
Selain itu, dalam penanggulangan COVID-19 di Jabar, Kang Emil berujar, pihaknya fokus pada wilayah Bodebek dan Bandung Raya sebagai daerah penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di Jabar. ***