BANDUNG, PelitaJabar – Tiga Ketua Organisasi masing-masing Ketua Komite Olahraga Masyarakat (KORMI) Kota Bandung Erick. M Zaky Anggara, Ketua Umum National Paralympik Committe Indonesia (NPCI) Kota Bandung Yadi Sofyan dan Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) Kota Bandung Abdul Karim menyebut Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kota Bandung Komarudin adalah sosok yang tegas, tertib adiministrasi dan orang baik.
“Beliau sebagai seorang pejuang di masyarakat, khususnya dilingkup olahraga masyarakat. Saya mengenal secara pribadi dari jaman olahraga prestasi. Kita dulu merintis Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) sampai detik ini,” papar Erick M. Zaky, Jumat 2 Mei 2025.
Erick melanjutkan, pernah mengantarkan Komarudin 8 sampai 9 tahun sampai di Dispora kota Bandung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Salah satu hal yang mengesankan dari beliau buat saya adalah dari awal tidak mendapatkan dana hibah kemudian diraih dengan peningkatan nominal yang sangat luar biasa,” kata Erick di saat Rapat Evaluasi Realisasi Belanja Hibah Organisasi sekaligus “Paturay Tineung” Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kota Bandung Komarudin.
Sementara Yadi Sofyan menyebut sosok Komarudin pejabat yang luar biasa dan jujur.
“Apalagi ketika saya jadi Ketua NPCI Kota Bandung, saya banyak belajar dari beliau. Dalam penilaian saya, beliau adalah figur yang jujur dan lurus untuk memberi arahan kepada NPCI, terutama tamabhnya dibidang pelaporan,” ujar Yadi.
Dari semua kelebihan yang dimiliki sosok Komarudin setelah purna bakti itulah akhirnya NPCI Kota Bandung merekrut nya berada di bidang Audit Internal NPCI Kota Bandung.
“Saya rasa pak Komarudin sangat kapabel dan pas duduk di bidang itu (audit internal). Beliau sangat telaten” kata Yadi.
Senada Ketua SOIna Abdul Karim menilai secara pribadi dan kedinasan Komarudin adalah orang yang telaten.
“Dari awal beliau sangat tahu tentang SOIna. Saya selalu berkomunikasi. Meminta arahan dari beliau yang kaitannya dengan SOIna. Intinya beliau sangat memperhatikan SOIna,” ucap Abdul Karim.
Menurutnya, mantan Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kota Bandung itu selalu dapat menyambungkan SOIna dengan para pejabat di Kota Bandung termasuk dengan DPRD.
“Aturannya setiap mengajukan anggaran pasti harus prosedural. Tempuh dulu (prosedural) baru setelah itu pertemanan. Kalau tidak ada yang menyambungkan tentunya akan susah. Karakter itu ada pada pak Komaruddin,” katanya.
Komarudin sendiri merasa terkesan dengan kemitraan yang telah dijalin dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI), Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) dan Special Olympics Indonesia (SOIna) Kota Bandung.
“Kemitraan ini semuanya bermanfaat bagi saya. Selain tentunya untuk mempererat tali silaturahmi kemudian untuk menambah wawasan olahraga disabilitas dan olahraga masyarakat,” jelasnya.
Saat ini NPCI dan SOIna sudah diakui eksistensinya. Artinya sudah diterima masyarakat umum.
“Alhamdulilah semasa saya jadi Kabid Pembudayaan Olahraga di Dispora Kota Bandung, semua berjalan baik. Mereka bermitra dengan kita tanpa ada sekat, kapanpun berkonsultasi. Kami selalu menyediakan ruang dan waktu,” pungkasnya. Joel