Tim Menembak Kota Bandung Gagal Raih Medali Emas

- Penulis

Minggu, 27 November 2022 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEKASI, PelitaJabar – Kendati sudah berjuang seoptimal mungkin, namun tim menembak putra dan putri Kota Bandung belum mampu mempersembahkan yang terbaik di pentas Pekan Paralympik Daerah (Peparda) VI tahun 2022 Jawa Barat.

Cabang Olahraga (Cabor) menembak yang dipertandingkan di Grand Hotel Zuri, Komplek Industri Jababeka, Cikarang Kabupaten Bekasi telah berakhir Sabtu (26/11/2022).

Di hari terakhir cabor menembak, total perolehan medali yang didapat tim Kota Bandung adalah 1 medali perak dan 1 medali perunggu. Kedua medali tersebut direbut Rissa Sri Nuraeni.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Medali perunggu yang diraih Rissa pada Kamis (24/11/2022) adalah untuk yang pertamakalinya.

Sebelumnya Rissa meraih medali perak. pada Rabu (23/11/2022) di nomor R2-Woman’ 10 M Air Rifle Standing SH1.

Dengan demikian Rissa sudah mempersembahkan 1 medali perak dan 1 medali perunggu untuk Kontingen NPCI Kota Bandung.

Pada Kamis sebelumnya (24/11/20220) Rissa yang tampil di nomor R3-Woman’s 10 M Air Rifle Prone SH1 harus mengakui keunggulan petembak putri asal Kabupaten Indramayu, Ika Aprilia Dewi akhirnya meraih medali emas.

Medali perak untuk nomor ini direbut petembak putri asal kota Depok, Didah.

Manager tim menembak NPCI Kota Bandung di Peparda V Jabar 2022, Hanu Resinurjati Pitrosandhi mengatakan, luputnya medali emas yang didapat bukan satu kegagalan.

Menurutnya ada faktor non-teknis, sehingga banyak hal-hal yang seharusnya tidak terjadi akhirnya terjadi.

‘Meski tidak mampu mewujudkan  target  target 2 medali emas, namun bagi saya ini bukan satu kegagalan. Bukan mencari kambing hitam kalau kemudian kita dikalahkan oleh atlet-atlet menembak Peparnas. Selain itu sistem penilaian yang dilakukan pun manual,’ ujar Hanu.

Cabor terukur menjadi tidak terukur ketika sistem penilaian dilakukan secara manual.

Di tempat yang sama pelatih cabor menembak NPCI Kota Bandung Mochamad Moechlies memohon maaf atas hasil yang kurang maksimal yang diraih tim menembak NPCI Kota Bandung.

‘Meraih 1 medali perak dan 1 medali perunggu tentu tidak maksimal. Padahal kami menargetkan meraih 2 emas. Untuk itu kami mohon maaf. Mudah-mudahan hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melakukan pembenahan dan tentu saja pembinaan,’ pungkasnya. Joel

Komentari

Berita Terkait

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern
Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar
Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:57 WIB

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB