Di tempat tersebut, terdapat mesin pencacah sampah, mesin pencetak briket, mesin pencuci plastik, mesin Hybrid Burner, Kompor Bara Api (Kobara) dan mesin pembuat garam serta Biomass Burner yang merupakan inovasi Kodam III/Siliwangi dan telah diluncurkan pada Januari 2023 silam.
Inovasi tersebut menarik minat Pemkot Bandung untuk menjalin kerja sama.
Yana menuturkan, ada beberapa kelebihan dari mesin pengolah sampah yang bisa memaksimalkan kerja alat pengolah sampah yang kini ada di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) di Kota Bandung.
“Ini sejenis RDF, sama seperti yang kita kembangkan di TPS milik Pemerintah Kota Bandung. Hanya saja di sini lebih singkat waktu pengolahannya bisa selesai dalam hitungan jam. Tentu kami tertarik untuk menjalin kerja sama,” ucap Yana usai peninjauan.
Selanjutnya, Pemkot Bandung akan melihat mekanisme kerja sama. Nantinya mesin-mesin pengolah sampah tersebut akan diaplikasikan di beberapa TPS milik Pemkot Bandung.
“Ada sekitar 135 TPS milik Pemkot Bandung, tentunya kita akan melihat TPS mana yang sudah representatif (instalasinya). Minimal harus sudah ber-lantai, berdinding, dan beratap untuk ketahanan alatnya juga ke depannya. Selain itu juga perlu daya listrik walaupun tidak besar,” terang Yana.
Adapun beberapa alat yang ditinjau antara lain: mesin pencacah sampah dan mesin pencetak briket yang bisa digunakan memotong sampah rumah tangga organik dan non organik untuk diolah menjadi energi bahan bakar baru. ***